Categories: Analisis

Imbas Boikot, Penjualan McDonald’s Anjlok 1,3 Persen dalam Tiga Tahun Terakhir

Jakarta – Restoran cepat saji asal AS, McDonald’s melaporkan penurunan penjualan pertamanya sejak 2020. Adapun penurunan penjualan ditenggarai aksi boikot beberapa negara di Timur Tengah atas dugaan keterlibatan dengan Israel.

Dinukil Al Jazeera, Selasa (30/7), penjualan pada kuartal kedua (April-Juni) secara global turun 1,3 persen secara year on year atas dugaan dukungan rantai makanan cepat saji tersebut terhadap Israel.

CEO McDonald’s Chris Kempczinski mengatakan, konsumen menjadi sangat selektif dalam membelanjakan uang mereka. Akibatnya, pendapatan McDonald’s secara kuartal tidak tumbuh atau mencatat USD6,49 miliar hampir tidak berubah dari tahun lalu.

Baca juga : McDonalds Gulung Tikar di Sri Langka, Ini Penyebabnya

“Kami melihat perdagangan mengalami penurunan, namun yang kami lihat adalah kerugian yang dialami konsumen berpendapatan rendah lebih besar dibandingkan manfaat yang diperoleh dari penurunan perdagangan,” kata Kempczinski dalam konferensi telepon dengan para investor.

“Anda melihat konsumen berpenghasilan rendah, dalam banyak kasus, mereka keluar dari pasar, makan di rumah dan mencari cara lain untuk berhemat,” tambahnya.

Baca juga : Dukungan Palestina Meluas, Seniman Hingga Pemenang Nobel Serukan Boikot Terhadap Jerman

Para eksekutif mengatakan bahwa paket makanan senilai $5 yang diluncurkan pada bulan Juni telah terjual melebihi ekspektasi dan promosi tersebut akan diperluas di sebagian besar gerai di AS setelah bulan Agustus.

“Kami bertekad untuk menghidupkan kembali pertumbuhan saham di seluruh pasar utama kami terlepas dari kondisi pasar yang ada. Ini tidak akan terjadi dalam semalam, tapi akan terjadi,” kata Kempczinski.

Meskipun hasilnya kurang memuaskan, saham McDonald’s naik 4,5 persen pada Senin pagi karena investor tampaknya yakin dengan rencana rantai makanan cepat saji tersebut untuk mempertahankan kekayaannya. (*)

Editor : Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

4 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

5 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

6 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

17 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

19 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

20 hours ago