Internasional

Imbas Aksi Boikot Produk Israel, Starbucks Mesir Tebar Diskon Hampir 80 Persen

Jakarta – Gerakan boikot terhadap produk dan brand yang terafiliasi dengan Israel mulai memberikan dampak signifikan. Salah satunya, terhadap penjualan Starbucks di Mesir yang kedapatan memberikan obral diskon hampir 80 persen.

Informasi tersebut diketahui dari akun X @smile2jannah yang menuliskan Starbucks di Mesir harus memberi diskon hingga 78,5 persen terhadap produk-produknya.

“Untuk yang bilang aksi boikot tidak berpengaruh. Starbucks di Mesir memberi diskon 78,5 persen untuk produknya,” cuitnya, seperti dilihat Infobanknews, Senin (6/11).

Baca juga: Daftar 27 Produk Israel yang Diimpor Indonesia
Postingan produk Starbuck yang didiskon hingga 80 persen di Mesir/istimewa

Dari gambar yang diunggah akun tersebut, terlihat harga normal salah satu produk Starbucks-nya adalah 90 Pound Mesir. Kemudian, setelah didiskon harganya menjadi 20 Pound Mesir.

Dinukil The New Arab, sejumlah produk di Mesir memang terdampak aksi boikot di tengah konflik Israel-Palestina. Di mana, produk yang terafiliasi dengan Barat menjadi sasaran aksi boikot.

Namun banyak pihak menilai, gerakan boikot tersebut justru akan menimbulkan kerugian ekonomi Mesir. Pasalnya, sebagian besar produk Barat, termasuk makanan dan minuman sudah diproduksi secara lokal dengan menggunakan bahan lokal dan dengan sistem waralaba.

Federasi Kamar Dagang Mesir (FEDCOC) pun meminta warga untuk menghentikan gerakan boikot, yang telah berdampak buruk pada bisnis lokal.

“Perusahaan-perusahaan ini beroperasi di bawah sistem waralaba, mempekerjakan puluhan ribu orang Mesir, membayar pajak dan asuransi sosial ke Kas Negara. Waralaba Mesir menyumbang kurang dari satu persen volume bisnis merek-merek yang masuk daftar hitam,” tulis pernyataan tersebut.

Baca juga: Daftar Produk Israel yang Ramai Diboikot, Ternyata Nomor 4 Banyak Dikonsumsi Warga RI

Seperti diketahui, Starbucks sendiri menjadi salah satu produk yang diboikot oleh aksi #BDSMovement, yakni gerakan memboikot produk atau perusahaan yang beraliansi dengan Israel.

Melansir Dohanews, sejumlah gerai kopi di negara Qatar sepi pengunjung. Bahkan, gerai-gerai Starbucks tersebut sudah sepi ditinggal pelanggannya terhitung 20 hari sejak perang Palestina dan Israel meletus

Selain itu, Starbucks juga dikecam setelah pekerjanya yang berada di AS digugat lantaran membuat tweet ‘Solidaritas terhadap Palestina’. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

2 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

2 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

3 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

4 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

5 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

5 hours ago