Belum maraknya sentimen positif yang muncul di pasar, membuat indeks hari ini kembali berpotensi alami tekanan. Dwitya Putra
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali alami tekanan dengan dibuka turun 13.689 poin atau 0,31% ke level 4,470.553 pada perdagangan Kamis, 20 Agustus 2015. Sedangkan Indeks LQ45 turun 3.506 poin atau 0,46% ke level 752.893.
Tekanan ini muncul seiring melemahnya Indeks AS semalam ditengah berlanjutnya kekhawatiran terhadap China dan penurunan harga minyak dunia.
Pasar Eropa sendiri kembali tercatat turun merefleksikan global uncertainty, sedangkan pasar Asia Pasifik pagi ini kembali cenderung bergerak melemah.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ruliff mengatakan dengan kondisi tersebut indeks berpotensi kembali mengalami tekanan.
Di sisi lain, kemungkinan diundurnya kenaikan suku bunga The Fed pada September tahun ini yang dianggap akan berdampak negatif pada pasar dalam negeri.
“EIDO kembali turun sedangkan nilai tukar rupiah masih tertekan pada level Rp13.838,” kata Ruliff mengutip riset hariannya. (*)
@dwitya_putra14
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More