Fokus pasar kini masih tertuju pada waktu kenaikan suku bunga The Fed dan data indikator makro dalam negeri. Dwitya Putra
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis 4,536 poin atau 0,12% ke level 4.380,618 pada perdagangan Selasa, 22 September 2015. Sementara Indeks LQ45 juga dibuka naik tipis 1,162 poin atau 0,16% ke level 731,185.
Penguatan ini sejalan dengan kondisi bursa global dimana indeks AS dan Eropa semalam ditutup rebound di tengah minimnya katalis penggerak.
Dari pasar komoditas, harga minyak dunia masih tercatat turun, sedangkan emas masih ditransaksikan menguat.
Dengan kondisi tersebut, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Osama dalam risetnya memperkirakan IHSG hari ini akan berpotensi teknikal rebound.
Fokus pasar masih tertuju pada waktu kenaikan suku bunga The Fed dan data indikator makro dalam negeri yang akan terbit di awal bulan depan.
“EIDO tercatat naik tipis sementara nilai tukar rupiah ditransaksikan pada level Rp14.490,” kata Osama. (*)
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More