Jakarta–PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) telah membuktikan sebagai salah satu perusahaan di industri Semen yang telah berhasil mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dari batu bara dengan bahan bakar alternatif dari biomasa seperti sekam padi dan cocopeat, yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dalam mendukung rehabilitasi dan konservasi lingkungan.
Meski belum 100% melakukan perubahan penggunaan bahan fosil. Diharapkan subtitusi batu bara dengan bahan bakar alternatif ini bisa menurunkan emisi gas hingga 22% di 2020.
Hal ini juga diakui Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategi Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Fajar Harry Sampurno. Ia berharap apa yang dilakukan SMGR bisa diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya.
“SMGR ini milik rakyat dan perusahaan terbuka, meski sebagai salah satu perusahaan yang mengejar keuntungan, kepentingan masyarakat dan lingkungan tetap perlu didahulukan. Kita harapkan kedepan kontribusi penurunan emisi bisa lebih besar lagi,” kata Fajar di Jakarta, Senin, 16 Januari 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More