Nasional

IKN Sering Dikritik Anies, Otorita dan Investor Beri Jawaban Menohok!

Jakarta – Calon Presiden Nomor Urut 1, yaitu Anies Baswedan, sempat mengkritik pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, pembangunan tersebut dapat menimbulkan ketimpangan antara IKN dengan daerah-daerah di sekitarnya.

Anies juga menilai di Ibukota saat ini, yakni DKI Jakarta masih memiliki sejumlah masalah yang perlu diselesaikan tanpa harus memindahkan ibu kota negara ke IKN.

Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menegaskan bahwa minat investor terhadap pembangunan IKN saat ini masih tinggi.

Baca juga: Ditanya Ganjar Soal Apakah Tolak IKN, Ini Jawaban Anies 

“Saya melihatnya sejauh ini minat masih tinggi-tinggi terus kok, dengan capres menyebut begitu ya silahkan, namanya lagi demokrasi, pesta demokrasi pemilu silakan saja,” ucap Agung dalam Media Briefing secara virtual di Jakarta, 15 Desember 2023.

Salah satu investor IKN, PT Pakuwon Jati menilai proyek ini memiliki masa depan yang baik. Seperti diungkapkan Direktur Utama PT Pakuwon Jati, Alexander Stefanus Ridwan Suhendra. Dirinya melihat pembangunan IKN memiliki masa depan yang baik dan sulit untuk dibatalkan karena telah disusun aturannya melalui Undang-Undang (UU).

“Kita lihat saja masa depannya bakal bagus ngga, kalau saya lihat masa depannya (IKN) bagus dan sulit juga untuk dibatalkan kan UU-nya ada, aturannya ada, semuanya ada,” ujar Ridwan dalam kesempatan yang sama.

Ridwan menambahkan bahwa, dirinya tidak terlalu memikirkan persoalan politik, namun lebih berorientasi kepada masa depan pembangunan IKN itu sendiri.

“Jadi saya mikir itu aja ngga usah mikir yang lain lah, saya ngga mikirin politik kok, kita mikirnya masa depannya gimana bakal bagus apa engga itu aja,” imbuhnya.

Baca juga: Ini Alasan Sri Mulyani Belum ‘Perintahkan’ PT PII Jamin Proyek IKN

Adapun, dalam proses pembangunan ibu kota baru tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga akhir 2023 menargetkan investasi yang masuk ke pembangunan IKN mencapai Rp45 triliun.

Di mana, groundbreaking IKN di tahap 1 dan 2 telah mencapai nilai investasi sebesar Rp36,2 triliun. Lalu, pekan depan tepatnya 20-22 Desember akan kembali dilanjutkan groundbreaking tahap 3 yang nilai investasinya ditargetkan sekitar Rp10 triliun. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

3 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

6 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

8 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

10 hours ago