News Update

Ijazah hingga KK buat Bungkus Gorengan, Eko B. Supriyanto: Pentingnya Literasi Pelindungan Data

Jakarta – Lemahnya pelindungan data di Tanah Air mengakibatkan maraknya kebocoran data. Terbukti dengan sering terjadinya kasus kejahatan siber seperti peretasan (hacking) dan pembajakan (cracking) yang berujung pada pembobolan data pribadi.

“Kemarin kita diambil datanya, di-hack, Pusat Data Nasional. Data kita tersebar di mana-mana yang offline-nya buat bungkus gorengan seperti ijazah, kartu keluarga (KK),” kata Chairman Infobank Media Group sekaligus Pemimpin Redaksi Infobank Eko B. Supriyanto dalam acara The Finance Executive Forum & Penganugerahan Top 20 Financial Institution Awards 2024, di Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024.

Menurutnya, kondisi tersebut mengindikasikan ketidakpedulian masyarakat akan pentingnya data pribadi yang kian marak tersebar di mana-mana.

Baca juga : Begini Komitmen IFG Sokong Pelaku Industri Asuransi Melek Literasi Keuangan

“Konsekuensinya berat sekali, sekitar 2 persen dari omzet atau revenue perusahaan. Kita bisa bayangkan sebuah bank omzetnya bisa triliunan tapi ada maksimum,” jelasnya.

Atas kondisi tersebut, Eko menekankan pentingnya literasi pelindungan data kepada masyarakat luas. Artinya, bagaimana bersama-sama melindungi data pribadi dengan baik karena memiliki konsekuensi yang besar.

“Tugas ini adalah diemban oleh Infobank Media Group untuk melakukan literasi  masyarakat. Kami memilih jalan untuk mendidik anak-anak untuk mempersiapkan dengan literasi keuangan, literasi siber. Kritik setajam apa pun tidak mempan lagi saat ini. Kita lihat Bocor Alus, TikTok kita lihat, semuanya keras,” bebernya.

Baca juga : Infobank Digital Bersama Asuransi Intra Asia dan Bank Mayapada Gelar Literasi Keuangan bagi Mahasiswa Unair

Hingga pada akhirnya, pihaknya memilih jalan untuk mendidik anak-anak, generasi Z agar bisa mempersiapkan diri pada masa yang akan datang dengan literasi keuangan, literasi digital dan literasi siber.

“Tiga hal itu yang kita ambil jalannya. Karena kalau kita mau kritik kencang sudah diwakilin oleh buzzer-buzzer di media sosial yang lain. Bocor Alus itu kurang apa bocornya? Tetap saja karena dia gak baca dan mendengar,” terangnya.

Oleh karena itu, pihaknya memilih anak-anak muda tersebut agar mengisi hidupnya lebih baik untuk Indonesia pada masa yang akan datang. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

BSSN: Keamanan Siber Perbankan dalam Implementasi Terkelola

Jakarta - Badan Keamanan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan penilaian kematangan keamanan siber (cybersecurity… Read More

37 mins ago

IHSG Berbalik Ditutup Naik ke Level 7.788, Sektor Energi Pimpin Penguatan

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa, 22 Oktober 2024, ditutup… Read More

42 mins ago

BNI Sekuritas Sebut Pasar Obligasi RI Masih Menarik di 2025, Ini Alasannya

Jakarta - PT BNI Sekuritas menyebutkan pasar obligasi Indonesia masih memiliki peluang yang cukup besar… Read More

2 hours ago

BI Catat Uang Beredar Capai Rp9.044,9 Triliun pada September 2024

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar tumbuh stabil pada September 2024. Posisi M2 pada September… Read More

2 hours ago

Lewat Program Ini, DPK Bank Danamon Melonjak hingga 6 Persen

Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) terus berupaya menggenjot pertumbuhan bisnis jangka panjang.… Read More

3 hours ago

Simak, Daftar Lengkap 48 Kementerian Kabinet Merah Putih Prabowo

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 139 Tahun 2024… Read More

3 hours ago