News Update

IIF Siap Terbitkan Obligasi Hiinga Rp2 Triliun

Jakarta–Perusahaan pembiayaan Infrastruktur di Indonesia, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) melakukan penawaran umum obligasi I Indonesia Infrastructure Finance tahun 2016.

Presiden Direktur Indonesia Infrastructure Finance, Arisudono Soerono dari obligasi ini perseroan mengincar perolehan dana sebesar Rp2 triliun.

Obligasi yang diterbitkan perseroan memiliki tiga (3) seri, yaitu Seri A bertenor 3 tahun, seri B bertenor 5 tahun, dan seri C bertenor 7 tahun. Namun sayangnya, perseroan masih belum bisa menyebutkan kisaran bunga pada obligasi ini.

Menurutnya, obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok. Bunga obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga.

“Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2016, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi masing-masing pada tanggal 19 Juli 2019 untuk obligasi seri A, tanggal 19 Juli 2021 untuk obligasi seri B dan tanggal 19 Juli 2023 untuk obligasi seri C,” kata Arisudono di Jakarta, Rabu, 8 Juni 2016.

Lebih lanjut Ari menyebutkan dana dari hasil penawaran obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan perseroan untuk kegiatan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur.

Dalam aksi ini, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi yakni PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Buckers Securities dan PT Indo Premier Securities.

Obligasi ini memperoleh pemeringkatan efek AAA (triple A) dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) dan dari PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo) idAAA (triple A).

Adapun, masa penawaran awal (book building) dilaksanakan mulai 8 Juni 2016 hingga 17 Juni 2016. Dan, masa penawaran umum 1 Juli 2016 hingga 14 Juli 2016. Diperkirakan, pada 20 Juli 2016 Obligasi perseroan sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). (*) Dwitya Putra

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

4 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

10 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

10 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

11 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

11 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago