Pasar kurang positif investor mulai mengurangi volume transaksi saham guna menghindari kerugian. Dwitya Putra
Jakarta–Kondisi ketidakpastian pasar modal dalam negeri pada saat ini, membuat banyak investor enggan berinvestasi untuk jangka panjang dan lebih memilih mentraksaksikan sahamnya dalam jangka pendek.
Hal tersebut diakui salah satu investor di pasar modal Alex Marco. Lelaki yang bermain saham sejak tahun 1996 itu mengatakan, bermain saham jangka pendek itu artinya ketika saham sudah untung sedikit maka langsung dijual, dibandingkan menahan saham yang belum tentu kapan akan naik kembali.
“Untung dikit dilepas, pasarnya juga kan enggak jelas sekarang. Jadi bisa beli pagi, sore sudah untung langsung dijual,” tutur Alex, Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2015.
Menurut Alex, nilai transaksi saham pada saat ini juga diturunkan guna menghindari kerugian. Sebelumnya, ia membeli saham bisa mencapai Rp500 juta per hari dan sekarang hanya pada kisaran Rp50 juta sampai Rp100 juta.
“Pemilihan sahamnya juga jangan yang kurang bagus, saham-saham unggulan aja yang dibeli karena melihat perusahaannya yang kuat,” tuturnya.
Perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama ditutup melemah 28.80 poin atau 0,68% menjadi 4,199.70. (*)
@dwitya_putra14
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More