Harga Saham Turun Signifikan, Bursa Suspend Saham BNBR
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melonjak 80,52 poin atau 1,38% ke level 5.910,23 pada perdagangan Senin, 3 Juli 2017.
Indeks berhasil cetak rekor baru sepanjang masa, seiring aksi beli saham diberbagai sektor, khususnya saham unggulan atau blue chips. Hal tersebut bisa diliat dari posisi Indeks LQ45 yang tercatat melonjak hingga 2% atau 19,89 poin ke level 997,51.
Maraknya aksi beli membuat mayoritas sektoral saham dilantai bursa kompak menguat dengan dipimpin sektor infrastruktur yang naik 3,80%.
Perdagangan hari sendiri berlangsung ramai dengan frekuensi hingga 353.024 kali transaksi dan volume sebanyak 6,8 miliar lembar saham dengan value Rp8,5 triliun. Sebanyak 181 saham menguat, 167 saham melemah dan 95 saham stagnan.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp3.000 ke Rp81.300, United Tractors (UNTR) naik Rp1.400 ke Rp28.850, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp750 ke Rp13.500 dan Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp650 ke Rp49.450.
Sedangkan saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Bank of India (BSWD) turun Rp200 ke Rp2.000, Adira Dinamika (ADMF) turun Rp175 ke Rp6.625, Multi Prima (LPIN) turun Rp165 ke Rp955 dan Astra International (ASII) turun Rp150 ke Rp8.775
Bursa-bursa Asia sendiri hari ini bergerak cenderung menguat. Pelemahan hanya terjadi pada bursa saham Singapura.
Beberapa bursa yang menguat diantaranya, Indeks Nikkei 225 naik 22,37 poin atau 0,11% ke level 20.055,80, Indeks Hang Seng naik tipis 19,59 poin atau 0,08% ke level 25.784,17 dan Indeks Komposit Shanghai naik 3,48 poin atau 0,11% ke level 3.195,910. (*)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More