Market Update

IHSG Semringah Lagi, 182 Saham Strong!

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (16/5) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 7.234,01 atau menguat 0,75 persen dari level 7.179,83. 

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 510,54 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 25 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp437,66 miliar. 

Baca juga: IHSG Diprediksi Kembali Menguat, Berikut Sentimen Pemicunya

Kemudian, tercatat terdapat 77 saham terkoreksi, sebanyak 182 saham menguat dan sebanyak 210 saham tetap tidak berubah. 

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, CFP, mengatakan bahwa IHSG secara teknikal hari ini berpotensi lanjut menguat didukung oleh sentimen data inflasi Amerika Serikat (AS).

“Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan penguatan karena data inflasi AS yang menurun sehingga muncul ekspektasi the Fed bisa segera cut rate. Level support IHSG di 7.100-7.140, sedangkan level resistance berada di 7.200-7.240,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 16 Mei 2024.

Dari sisi Wall Street mengalami penguatan pada perdagangan kemarin (15/5), dengan ketiga indeks utama ditutup pada rekor tertinggi karena menurunnya data inflasi AS mendorong harapan The Fed dapat menurunkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan. 

Hal itu terlihat dari Dow Jones naik 0,88 persen menjadi 39.908, S&P 500 melonjak 1,17 persen ke 5.308,15, dan Nasdaq Composite melonjak 1,40 persen ke 16.742,39. 

Sementara itu, sebagian besar saham-saham Asia menguat pada perdagangan kemarin setelah reli di Wall Street yang membawa Nasdaq ke rekor tertinggi, dengan indeks Nikkei 225 Tokyo naik tipis 0,06 persen dan S&P/ASX 200 Australia naik 0,35 persen.

Baca juga: Meski Saham Terkoreksi saat Ex-Date, Analis Pertahankan Outlook Positif TUGU

Adapun di Tiongkok, indeks Shanghai Composite tergelincir 0,82 persen setelah bank sentral mempertahankan suku bunga pinjaman utama, menandakan fokus Beijing dalam menjaga stabilitas moneter. 

Selain itu, Straits Times Singapura melemah 0,72 persen. Sedangkan pasar di Korea Selatan dan Hong Kong tutup karena hari libur. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Gandeng BGN, ID FOOD Siap Dukung Program Makan Sehat Bergizi

Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More

3 hours ago

STAR Asset Management: Sektor Perbankan jadi Peluang Emas di Tengah Koreksi Pasar Saham

Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More

4 hours ago

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

13 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

14 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

14 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

14 hours ago