Selama Yield Pemerintah Diatas 6,5%, Pasar Obligasi Masih Menarik
Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan tertekan oleh peningkatan volume jual, sehingga indeks tetap berpeluang untuk tertahan di zona merah.
Menurut analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, pergerakan IHSG yang tidak mampu berbalik arah menguat pada perdagangan kemarin menandakan bahwa laju indeks akan sulit untuk berbalik menuju zona hijau.
Sampai dengan pukul 10:30 saja posisi IHSG tercatat melemah 30.68 poin atau di level 5.783.
“Aksi jual pun masih marak yang terefleksi dari meningkatnya volume jual. Secara tren, IHSG masih dimungkinkan untuk kembali melemah,” kata Reza di Jakarta, Selasa, 5 September 2017.
Namun, lanjut Reza, jika ada sebagian pelaku pasar yang memanfaatkan pelemahan tersebut dengan melalukan aksi beli, maka maka dimungkinkan bagi IHGS untuk menguat tipis. “Jika tidak terjadi, maka antisipasi pelemahan lanjutan,” imbuhnya.
Pada perdagangan kemarin IHSG sendiri ditutup melemah 0,86 persen di level 5.813. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua di level 5.792 dan 5.771, sedangkan resisten pertama dan kedua di level 5.848 dan 5.882.
Dengan demikian, jelas dia, adanya potensi koreksi lanjutan pada laju IHSG di perdagangan hari ini patut di respons para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham AALI, BMRI, BWPT, CTRA, MIKA dan WSKT. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More