IHSG Sudah Mulai Mahal, Investor Lirik Saham-Saham Valuasi Murah

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menorehkan rekor dan sempat menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan intraday pekan lalu. Kenaikan ini menambah optimisme pasar, tetapi sekaligus tanda tanya mengenai valuasi pasar karena sudah masuk area premium.

Data Bursa Efek Indonesia mencatat, price to book value (PBV) IHSG kini berada di atas 2,2 kali. Angka ini bukan hanya level tertinggi sejak awal tahun, melainkan juga menjadi yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir pasca pandemi Covid-19.

Sejumlah pelaku pasar menilai, euforia ini perlu disikapi dengan hati-hati. “Dengan PBV di atas 2,2 kali, kita sudah memasuki area premium. Biasanya pasar punya kecenderungan untuk melakukan koreksi jangka pendek setelah mencapai level valuasi setinggi ini,” ujar Rizal Rafly analis Ajaib Sekuritas.

Baca juga: Cetak Rekor Baru! IHSG Tembus Level 8.000 Saat Prabowo Pidato Kenegaraan

Dalam kondisi pasar yang dinilai sudah mahal, investor umumnya melakukan rotasi portofolio ke saham-saham dengan valuasi lebih murah dan fundamental yang solid. Pola ini lazim disebut value rotation atau value play.

“Investor akan mencari sektor-sektor yang relatif stabil, punya track record dividen, dan valuasinya masih di bawah pasar. Sektor keuangan adalah salah satunya,” tambahnya

Sektor keuangan masih menjadi tumpuan IHSG dengan bobot kapitalisasi terbesar, mencapai lebih dari 35 persen. Namun, menariknya valuasi sektor ini justru masih di bawah rata-rata pasar.

Baca juga: Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Merah ke Posisi 7.858

Berdasarkan data BEI, PBV sektor keuangan berada di kisaran 1,64 kali per akhir Juli 2025. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan PBV IHSG di 2,2 kali.

Hal itu membuat sektor keuangan relatif lebih rasional bagi investor yang ingin mengurangi risiko koreksi.

Selain itu, sektor keuangan dikenal konsisten dalam memberikan dividen. Perbankan besar seperti BBRI, BMRI, hingga BBNI membagikan dividend payout ratio (DPR) yang cukup stabil di kisaran 40–60 persen.

Sementara itu, emiten asuransi dan multifinance juga rutin mengalokasikan dividen meski skalanya lebih kecil.

“Di tengah volatilitas pasar, sektor keuangan bisa menjadi penyeimbang portofolio karena stabilitas kinerja dan komitmen dividen,” jelas Rizal.

Baca juga: Prabowo Ingin APBN Tanpa Defisit, Ini Jawaban Sri Mulyani

Di antara emiten keuangan, saham-saham asuransi memiliki valuasi yang sangat murah. Salah satunya adalah saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk/Tugu Insurance (TUGU) mencuri perhatian. 

Tercatat, saham TUGU saat ini diperdagangkan dengan PBV hanya di kisaran 0,31–0,34 kali. Valuasi ini jauh di bawah rata-rata sektor keuangan (1,64x) maupun IHSG (2,2x).

Selain valuasi yang sangat rendah, TUGU yang merupakan Anak Usaha BUMN Pertamina di sektor asuransi umum juga memiliki rekam jejak konsisten dalam membagikan dividen.

Berdasarkan laporan keuangan audited 2024, TUGU membagikan dividen tunai sebesar Rp280 miliar atau Rp78,75 per saham dengan dividend payout ratio sekitar 40 persen. 

Baca juga: Tugu Insurance (TUGU) Umumkan Pembagian Dividen Rp280 Miliar

Dividend yield TUGU tercatat lebih dari 7,6 persen pada harga saat ini, menjadikannya salah satu yang tertinggi di sektor asuransi.

“Dengan valuasi di bawah 0,35x dan dividend yield yang relatif tinggi, TUGU sangat undervalued. Bagi investor yang mencari saham defensif, TUGU adalah kandidat menarik untuk value play,” kata Rizal. (*)

Yulian Saputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

10 mins ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

20 mins ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

1 hour ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

2 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

3 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

4 hours ago