Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (2/10) kembali ditutup pada zona merah ke level 7.571,07 atau merosot 0,93 persen dari dibuka pada level 7.642,00.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 16,31 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 837 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp6,93 triliun.
Kemudian, tercatat terdapat 375 saham terkoreksi, sebanyak 194 saham menguat dan sebanyak 218 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: BEI: Jumlah Investor Saham Tembus 6 Juta SDI
Lalu, mayoritas sektor turut mengalami pelemahan, dengan sektor infrastruktur turun 1,63 persen, sektor transportasi melemah 1,56 persen, sektor siklikal merosot 1,33 persen, sektor non-siklikal turun 1,23 persen, dan sektor properti melemah 1,20 persen.
Selanjutnya, sektor keuangan turun 0,96 persen, sektor teknologi melemah 0,53 persen, sektor kesehatan turun 0,49 persen, dan sektor industrial melemah 0,30 persen.
Sedangkan, sisanya mengalami penguatan, dengan sektor bahan baku meningkat 1,05 persen dan sektor energi menguat 0,57 persen.
Baca juga: Cek Sektor Saham Potensial Cuan Usai BI dan The Fed Pangkas Suku Bunga
Adapun, indeks-indeks bursa Asia mayoritas bergerak variatif, di mana Hang Seng Index Hong Kong naik 6,64 persen dan Straits Times Index Singapore meningkat sebesar 0,17 persen.
Sementara, Nikkei 225 Index Tokyo melemah 2,21 persen, Indonesia LQ45 Index Jakarta turun 1,18 persen, dan Shanghai Composite Index Shanghai tutup. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More