Ilustrasi papan layar pergerakan saham IHSG. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, Kamis 10 Oktober 2024, berbalik ditutup pada zona merah ke level 7.500,70 dari dibuka pada level 7.501,67.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 9,01 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 629 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp4,07 triliun.
Kemudian, tercatat terdapat 253 saham terkoreksi, sebanyak 264 saham menguat dan sebanyak 259 saham tetap tidak berubah.
Meski begitu, mayoritas sektor mengalami penguatan, dengan sektor siklikal menguat 1,23 persen, sektor non-siklikal naik 0,51 persen, sektor transportasi meningkat 0,47 persen, sektor infrastruktur naik 0,38 persen, sektor kesehatan menguat 0,29 persen, dan sektor keuangan meningkat 0,16 persen.
Baca juga: 143 Saham Hijau, IHSG Dibuka Menguat 0,14 Persen ke Level 7.511
Sedangkan, sisanya mengalami pelemahan, dengan sektor teknologi melemah 0,83 persen, sektor bahan baku turun 0,52 persen, sektor industrial merosot 0,32 persen, sektor properti turun 0,16 persen, dan sektor energi melemah 0,14 persen.
Adapun indeks-indeks bursa Asia mayoritas bergerak menguat, dengan Hang Seng Index Hong Kong naik 3,86 persen, Nikkei 225 Index Tokyo menguat 0,32 persen, Shanghai Composite Index Shanghai naik 2,58 persen, dan Straits Times Index Singapore naik 0,01 persen.
Sementara itu, Indonesia LQ45 Index Jakarta turun sebanyak 0,03 persen mengikuti pergerakan IHSG yang melemah. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More