Ilustrasi papan layar pergerakan saham IHSG. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, ditutup dengan melanjutkan pelemahannya ke level 6.991,84 atau merosot 1,63 persen dari dibuka pada level 7.107,87.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 12,23 saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 808 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp7,62 triliun.
Kemudian tercatat terdapat 525 saham terkoreksi, sebanyak 102 saham menguat dan sebanyak 152 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Dibuka Anjlok 1,15 Persen ke Level 7.025
Head of Research and Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto, mengatakan bahwa anjloknya IHSG tersebut dipicu oleh ketidakpastian global dari sisi penurunan suku bunga The Fed dan rupiah yang terdepresiasi cukup signifikan.
“Perubahan sinyal, terlihat dari dot-plotnya. Sebelumnya diharapkan bisa diturunkan 100bps (suku bunga The Fed),” ucap Rully dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis, 19 Desember 2024.
Baca juga: Rupiah Diperkirakan ‘Keok’, usai Pemangkasan Suku Bunga The Fed 25 Bps
Lebih lanjut, seluruh sektor mengalami pelemahan, dengan sektor kesehatan turun 2,91 persen, sektor bahan baku merosot 2,82 persen, sektor teknologi melemah 2,77 persen, sektor transportasi merosot 1,89 persen, sektor energi melemah 1,81 persen, dan sektor siklikal turun 1,73 persen.
Selanjutnya, sektor industrial melemah 1,68 persen, sektor keuangan turun 1,67 persen, sektor non-siklikal melemah 1,53 persen, sektor properti turun 1,32 persen, dan sektor infrastruktur merosot 0,92 persen.
Adapun indeks-indeks bursa Asia juga kompak melemah, dengan Hang Seng Index Hong Kong mengalami pelemahan 0,59 persen, Shanghai Composite Index Shanghai turun 0,30 persen, dan Nikkei 225 Index Tokyo merosot 0,53 persen. (*)
Editor: Yulian Saputra
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More