Ilustrasi papan layar pergerakan saham IHSG. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis (23/10), ditutup dengan melanjutkan penguatannya ke level 8.258,33, naik 1,30 persen dari posisi sebelumnya di 8.152,55 .
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 17,38 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 1,44 juta kali, dan total nilai transaksi mencapai Rp11,09 triliun.
Baca juga: BI Tahan Suku Bunga, IHSG Ditutup Merosot 1,04 Persen ke Posisi 8.152
Kemudian, tercatat terdapat 238 saham terkoreksi, sebanyak 418 saham menguat dan sebanyak 152 saham stagnan.
Lalu, seluruh sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penguatan. Sektor properti memimpin dengan kenaikan 3,52 persen, disusul sektor transportasi yang naik 2,79 persen, dan sektor non-siklikal menguat 2,42 persen.
Selain itu, sektor infrastruktur meningkat 1,93 persen, sektor siklikal naik 1,55 persen, dan sektor teknologi menguat 1,31 persen.
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat 0,59 Persen ke Level 8.200
Sementara itu, sektor industrial naik 1,30 persen, sektor bahan baku meningkat 1,27 persen, sektor keuangan menguat 1,07 persen, sektor kesehatan naik 1,04 persen, dan sektor energi meningkat 0,39 persen.
Berbeda dengan IHSG, bursa saham Asia justru bergerak melemah. Shanghai Composite Index turun 0,82 persen, Hang Seng Index merosot 0,38 persen, dan Nikkei 225 Index Tokyo melemah 1,45 persen. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More