Ilustrasi papan layar pergerakan saham IHSG. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, 18 Februari 2025, ditutup menghijau ke level 6.875,62 atau naik 0,65 persen dibanding saat pembukaan di level 6.830,88.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 14,77 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 758 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp6,96 triliun.
Kemudian tercatat terdapat 375 saham terkoreksi, sebanyak 186 saham menguat dan sebanyak 222 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat 0,28 Persen ke Level 6.850
Selanjutnya, hampir seluruh sektor turut mengalami penguatan, dengan sektor siklikal naik 1,73 persen, sektor kesehatan menguat 1,64 persen, sektor industrial meningkat 1,04 persen, dan sektor energi naik 0,95 persen.
Selain itu, sektor keuangan meningkat 0,93 persen, sektor non-siklikal menguat 0,68 persen, sektor bahan baku naik 0,53 persen, dan sektor infrastruktur meningkat 0,15 persen.
Sementara itu, sektor sisanya melemah, dengan sektor teknologi turun 0,97 persen, sektor transportasi merosot 0,57 persen, dan sektor properti melemah 0,01 persen.
Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat, Ini Sentimen Pendorongnya
Adapun indeks-indeks bursa Asia kompak menguat, dengan Nikkei 225 Index Tokyo naik 0,57 persen, Shanghai Composite Index Shanghai meningkat 0,29 persen, dan Hang Seng Index Hong Kong menguat 1,99 persen. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More
Poin Penting Paramount Land menghadirkan Indica Grande sebagai kawasan komersial baru seluas 1,4 hektare untuk… Read More
Poin Penting UMP DKI Jakarta 2026 resmi naik 6,17 persen menjadi Rp5.729.876, atau bertambah Rp333.115… Read More
Poin Penting PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik… Read More
Poin Penting Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan penghapusan KUR, menindaklanjuti… Read More