Market Update

IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 8.649

Poin Penting

  • IHSG sesi I (16/12) stagnan di zona merah pada level 8.649,66, dengan tekanan pasar sejalan pelemahan bursa Asia.
  • Aktivitas perdagangan cukup ramai, mencapai 29,97 miliar saham dengan nilai transaksi Rp19,66 triliun; 305 saham turun, 327 naik, dan 163 stagnan.
  • Mayoritas sektor menguat, dipimpin teknologi (+1,30 persen), transportasi (+0,97 persen), dan energi (+0,74 persen), sementara bahan baku, kesehatan, keuangan, dan siklikal melemah.

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (16/12) berbalik ditutup stagnan pada zona merah di level 8.649,66.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan saham hari ini sebanyak 29,97 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 1,77 juta kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp19,66 triliun. 

Kemudian, tercatat terdapat 305 saham terkoreksi, sebanyak 327 saham menguat dan sebanyak 163 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: Kolaborasi Majoris AM dan Istiqlal Global Fund Luncurkan Program Wakaf Saham

Meski demikian, mayoritas sektor ditutup menguat. Di antaranya sektor teknologi naik 1,30 persen, sektor transportasi meningkat 0,97 persen, dan sektor energi menguat 0,74 persen.

Selanjutnya, sektor properti dan sektor non-siklikal naik 0,46 persen, sektor industrial meningkat 0,08 persen, dan sektor infrastruktur menguat 0,07 persen.

Baca juga: Perusahaan Milik Hashim Djojohadikusumo Jadi Pemegang Saham COIN

Sementara itu, sektor lainnya mengalami pelemahan, sektor bahan baku turun 0,69 persen, sektor kesehatan -0,58 persen, sektor keuangan -0,51 persen, dan sektor siklikal -0,09 persen.

Adapun, indeks-indeks bursa Asia juga kompak melemah, dengan Nikkei 225 Index Tokyo turun 1,33 persen, Shanghai Composite Index Shanghai merosot 1,15 persen, dan Hang Seng Index melemah 1,94 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Tekankan Pentingnya Rebranding BUMN, Simak Pesan Bos Danantara Dony Oskaria

Poin Penting Rebranding harus diiringi perubahan fundamental, bukan sekadar ganti logo atau identitas visual, melainkan… Read More

45 mins ago

Pemerintah Cabut Puluhan Izin Pemanfaatan Hutan, Total Lebih 1 Juta Hektare

Poin Penting Presiden Prabowo memerintahkan penertiban PBPH bermasalah, termasuk verifikasi, audit, dan pencabutan izin perusahaan… Read More

2 hours ago

Garudafood Dorong Kesejahteraan Petani Kacang Tanah di Gorontalo

Poin Penting Garudafood dan Pemkab Gorontalo menandatangani MoU untuk pengembangan pertanian kacang tanah Rachmat Gobel… Read More

2 hours ago

Pemerintah Relaksasi KUR Debitur Terdampak Bencana Sumatra, Begini Ketentuannya

Poin Penting Pemerintah memperluas relaksasi KUR bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan… Read More

3 hours ago

Tampung Keluhan Pelaku Usaha, Pemerintah Buka Kanal Pengaduan 24 Jam

Poin Penting Pemerintah membuka kanal pelaporan terpusat di lapor.satgasp2sp.go.id untuk menampung dan menindaklanjuti hambatan usaha,… Read More

3 hours ago

BRI Lakukan Rebranding Menjadi Bank Universal, Ada Pergeseran Fokus Bisnis?

Poin Penting BRI rebranding jadi bank universal disertai transformasi bisnis dan budaya kerja. UMKM tetap… Read More

4 hours ago