Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (18/11) kembali melanjutkan koreksinya ke level 7.146,79 atau melemah 0,20 persen dari dibuka pada level 7.161,32.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 11,27 saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 647 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp5,14 triliun.
Kemudian, tercatat terdapat 367 saham terkoreksi, sebanyak 206 saham menguat dan sebanyak 206 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: STAR Asset Management: Sektor Perbankan jadi Peluang Emas di Tengah Koreksi Pasar Saham
Lebih lanjut, mayoritas sektor mengalami pelemahan, dengan sektor infrastruktur merosot 0,81 persen, sektor teknologi turun 0,74 persen, sektor properti melemah 0,73 persen, dan sektor kesehatan merosot 0,54 persen.
Kemudian, sektor keuangan melemah 0,52 persen, sektor industrial turun 0,37 persen, dan sektor energi melemah 0,12 persen.
Sementara itu, sektor sisanya menguat, dengan sektor bahan baku naik 0,97 persen, sektor siklikal menguat 0,93 persen, sektor transportasi meningkat 0,37 persen, dan sektor non-siklikal naik 0,09 persen.
Baca juga: Ini Dia Perusahaan Jumbo yang Bakal IPO di Akhir 2024
Adapun, indeks-indeks bursa Asia mayoritas bergerak turun, dengan Nikkei 225 Index Tokyo naik melemah 1,04 persen, Straits Times Index Singapore mengalami pelemahan 0,10 persen, Shanghai Composite Index Shanghai turun 0,05 persen, dan Indonesia LQ45 Index Jakarta melemah 0,47 persen.
Sementara itu, indeks Hang Seng Index Hong Kong mengalami pengutan sebanyak 0,67 persen. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More