Ilustrasi papan layar pergerakan saham IHSG. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa, 10 Juni 2025, kembali ditutup dengan melanjutkan penguatannya ke level 7.198,78 setelah dibuka di level 7.113,42 atau naik 1,20 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 15,80 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 869 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp9,19 triliun.
Kemudian, tercatat terdapat 225 saham terkoreksi, sebanyak 359 saham menguat dan sebanyak 216 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Dibuka Naik 0,45 Persen ke Level 7.145 Pagi Ini
Selanjutnya, hampir seluruh sektor juga mengalami penguatan, dengan sektor teknologi naik 2,58 persen, sektor transportasi meningkat 2,23 persen, sektor energi menguat 2,21 persen, sektor bahan baku naik 1,42 persen, dan sektor infrastruktur meningkat 1,23 persen.
Sedangkan, sektor keuangan menguat 0,80 persen, sektor siklikal naik 0,72 persen, sektor non-siklikal meningkat 0,55 persen, sektor industrial dan sektor properti menguat 0,22 persen.
Sementara itu, hanya sektor kesehatan yang mengalami pelemahan sebanyak 0,49 persen, didukung oleh turunnya saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 1,88 persen.
Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat, 4 Saham Ini Direkomendasikan Cuan
Adapun indeks-indeks bursa Asia mayoritas melemah, dengan Hang Seng Index turun 0,34 persen dan Shanghai Composite Index Shanghai melemah 0,62 persen. Sedangkan, Nikkei 225 Index Tokyo meningkat 0,51 persen. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More