Ilustrasi: Pergerakan harga saham. (Foto: Istimewa)
Poin Penting
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (3/11) ditutup dengan melanjutkan penguatannya ke level 8.258,83 dari posisi 8.163,87 atau naik 1,16 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan pasar saham hari ini, sebanyak 13,85 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 1,27 juta kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp9,12 triliun.
Kemudian, tercatat terdapat 288 saham terkoreksi, 345 saham menguat, dan 175 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: Deretan Saham Top Laggards IHSG dalam Sepekan
Lebih lanjut, mayoritas sektor juga bergerak menguat, dengan sektor siklikal meningkat 2,08 persen, transportasi naik 1,95 persen, infrastruktur menguat 1,82 persen, dan energi meningkat 1,16 persen.
Selanjutnya, sektor bahan baku naik 0,97 persen, teknologi menguat 0,52 persen, keuangan meningkat 0,34 persen, dan kesehatan naik 0,07 persen.
Baca juga: Begini Gerak Saham Indeks INFOBANK15 dalam Sepekan
Sedangkan, sektor sisanya melemah. Ini tercermin dari sektor properti anjlok 2,70 persen, non-siklikal turun 0,19 persen, dan industrial melemah 0,16 persen.
Adapun, indeks-indeks bursa Asia kompak menguat, dengan Shanghai Composite Index Shanghai naik 0,30 persen, Hang Seng Index meningkat 0,92 persen, dan menguat Nikkei 225 Index Tokyo menguat 2,12 persen. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More