Market Update

IHSG Sesi I Ditutup Lanjut Menguat 1,16 Persen ke Posisi 8.258

Poin Penting

  • IHSG menguat 1,16 persen ke level 8.258,83 pada sesi I perdagangan 3 November 2025, dengan nilai transaksi mencapai Rp9,12 triliun dari 13,85 miliar saham yang berpindah tangan.
  • Sebanyak 345 saham menguat, 288 saham melemah, dan 175 stagnan; penguatan dipimpin oleh sektor siklikal (+2,08 persen), transportasi (+1,95 persen), dan infrastruktur (+1,82 persen).
  • Di sisi lain, sektor properti turun tajam 2,70 persen, menjadi penekan utama indeks, meski bursa Asia secara umum kompak menguat mengikuti sentimen positif global.

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (3/11) ditutup dengan melanjutkan penguatannya ke level 8.258,83 dari posisi 8.163,87 atau naik 1,16 persen.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan pasar saham hari ini, sebanyak 13,85 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 1,27 juta kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp9,12 triliun. 

Kemudian, tercatat terdapat 288 saham terkoreksi, 345 saham menguat, dan 175 saham tetap tidak berubah. 

Baca juga: Deretan Saham Top Laggards IHSG dalam Sepekan

Lebih lanjut, mayoritas sektor juga bergerak menguat, dengan sektor siklikal meningkat 2,08 persen, transportasi naik 1,95 persen, infrastruktur menguat 1,82 persen, dan energi meningkat 1,16 persen.

Selanjutnya, sektor bahan baku naik 0,97 persen, teknologi menguat 0,52 persen, keuangan meningkat 0,34 persen, dan kesehatan naik 0,07 persen. 

Baca juga: Begini Gerak Saham Indeks INFOBANK15 dalam Sepekan

Sedangkan, sektor sisanya melemah. Ini tercermin dari sektor properti anjlok 2,70 persen, non-siklikal turun 0,19 persen, dan industrial melemah 0,16 persen.

Adapun, indeks-indeks bursa Asia kompak menguat, dengan Shanghai Composite Index Shanghai naik 0,30 persen, Hang Seng Index meningkat 0,92 persen, dan menguat Nikkei 225 Index Tokyo menguat 2,12 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

51 mins ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

57 mins ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

3 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

4 hours ago