Dua orang pekerja melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, beberapa waktu lalu. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Rabu, 8 Januari 2025, kembali ditutup pada zona merah ke level 7.080,15 atau melemah tipis 0,04 persen dari dibuka pada level 7.083,28.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 8,78 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 642 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp4,85 triliun.
Kemudian tercatat terdapat 352 saham terkoreksi, sebanyak 227 saham menguat dan sebanyak 215 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Dibuka Bergairah Lagi, Berhasil Sentuh Level 7.100
Lebih lanjut, mayoritas sektor juga mengalami pelemahan, dengan sektor bahan baku turun 1,92 persen, sektor teknologi melemah 1,06 persen, sektor siklikal merosot 0,61 persen, sektor industrial turun 0,60 persen.
Serta, sektor infrastruktur melemah 0,35 persen, sektor transportasi merosot 0,29 persen, dan sektor properti turun 0,09 persen.
Sementara, sektor sisanya menguat, terlihat dari sektor energi naik 0,97 persen, sektor non-siklikal menguat 0,45 persen, sektor kesehatan naik 0,27 persen, dan sektor keuangan meningkat 0,08 persen.
Baca juga: Rupiah Diprediksi Kembali Melemah Imbas Data Ekonomi AS
Adapun indeks-indeks bursa Asia kompak melemah dengan Shanghai Composite Index Shanghai melemah 1,46 persen, Hang Seng Index Hong Kong merosot 1,64 persen, dan Nikkei 225 Index Tokyo turun 0,15 persen. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More