Ilustrasi papan layar pergerakan saham IHSG. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 13 Maret 2025, ditutup berbalik pada zona merah ke level 6.657,59 dari dibuka pada level 6.665,04 atau naik 0,11 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 8,48 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 679 ribu kali, dan total nilai transaksi tercatat mencapai Rp4,59 triliun.
Kemudian tercatat terdapat 283 saham terkoreksi, sebanyak 300 saham menguat dan sebanyak 207 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Kembali Dibuka Hijau, Naik 0,48 Persen ke Level 6.697
Meski begitu, mayoritas sektor mengalami penguatan, dengan sektor teknologi naik 5,83 persen, sektor energi menguat 0,42 persen, sektor non-siklikal meningkat 0,37 persen, sektor properti naik 0,23 persen, sektor kesehatan meningkat 0,12 persen, dan sektor bahan baku menguat 0,05 persen.
Sementara itu, sektor sisanya melemah, terlihat dari sektor keuangan turun 1,35 persen, sektor industrial merosot 0,73 persen, sektor infrastruktur melemah 0,32 persen, sektor siklikal turun 0,22 persen dan sektor transportasi merosot 0,11 persen.
Baca juga: IHSG Berpeluang Lanjut Menguat, Ini Sentimen Pendorongnya
Adapun indeks-indeks bursa Asia bergerak variatif, dengan Hang Seng Index Hong Kong melemah 1,68 persen dan Shanghai Composite Index Shanghai turun 0,83 persen. Sedangkan, Nikkei 225 Index Tokyo naik 0,06 persen. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More