Ilustrasi pasar modal. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (21/4) berbalik ditutup pada zona merah ke level 6.421,02 dari dibuka pada level 6.438,26 atau melemah 0,27 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 9,44 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 601 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp5,11 triliun.
Kemudian, tercatat terdapat 293 saham terkoreksi, sebanyak 259 saham menguat dan sebanyak 246 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Pekan Ini Menguat 2,81 Persen, 5 Saham Berikut Penopangnya
Lalu, mayoritas sektor turut mengalami pelemahan, dengan sektor infrastruktur turun 0,85 persen, sektor non-siklikal merosot 0,49 persen, sektor kesehatan melemah 0,39 persen, dan sektor keuangan turun 0,38 persen.
Selanjutnya, sektor siklikal merosot 0,21 persen, sektor energi melemah 0,18 persen, dan sektor transportasi turun 0,10 persen.
Baca juga: Begini Gerak Saham Bank Indeks INFOBANK15 dalam Sepekan
Sedangkan, sektor sisanya menguat, terlihat dari sektor bahan baku meningkat 1,56 persen, sektor teknologi naik 0,58 persen, sektor industrial menguat 0,47 persen, dan sektor properti meningkat 0,26 persen.
Adapun, indeks-indeks bursa Asia mayoritas hijau, dengan Hang Seng Index Hong Kong naik 1,61 persen dan Shanghai Composite Index Shanghai menguat 030 persen. Sedangkan, Nikkei 225 Index Tokyo turun 1,21 persen. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More
Poin Penting Paramount Land menghadirkan Indica Grande sebagai kawasan komersial baru seluas 1,4 hektare untuk… Read More
Poin Penting UMP DKI Jakarta 2026 resmi naik 6,17 persen menjadi Rp5.729.876, atau bertambah Rp333.115… Read More
Poin Penting PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik… Read More
Poin Penting Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan penghapusan KUR, menindaklanjuti… Read More