Market Update

IHSG Sesi I Ditutup Anjlok ke Level 6.591, Ini Pemicunya

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (25/2) ditutup anjlok ke level 6.591,43 atau melemah hingga 2,34 persen dari dibuka pada level 6.749,60.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut, pelemahan IHSG itu terjadi setelah pemerintahan Amerika Serikat (AS) melanjutkan tarif pada Kanada dan Meksiko dan  mengintensifkan pembatasan pada investasi Tiongkok. Ini mendorong terjadinya sentimen risk-off menyelimuti pasar keuangan.

Dampak dari kekhawatiran pasar atas penerapan tarif dagang yang akan diberlakukan oleh AS pada bulan depan, karena Presiden AS telah mengumumkan bahwa tarif untuk Kanada dan Meksiko akan mulai berlaku setelah masa penundaan satu bulan berakhir.

Baca juga: Danantara Resmi Diluncurkan, Bagaimana Respons Investor Saham?

“Sehingga pasar mempertimbangkan risiko inflasi yang tentunya akan memengaruhi kebijakan moneter The Fed dan tidak tertutup kemungkinan akan mendorong sikap agresif The Fed terkait dengan suku bunga acuannya,” ucap Manajemen Pilarmas dalam risetnya di Jakarta, 25 Februari 2025.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 11,13 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 732 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp6,21 triliun. 

Kemudian, tercatat terdapat 458 saham terkoreksi, sebanyak 109 saham menguat dan sebanyak 207 saham tetap tidak berubah. 

Selanjutnya, seluruh sektor turut mengalami pelemahan, dengan sektor bahan baku turun 3,68 persen, sektor siklikal merosot 2,82 persen, sektor industrial melemah 2,81 persen, sektor energi turun 2,66 persen, sektor properti merosot 1,90 persen, dan sektor non-siklikal melemah 1,89 persen.

Baca juga: Asing Kembali Agresif Net Buy, Ini 5 Saham Paling Banyak Diborong

Kemudian, sektor infrastruktur merosot 1,66 persen, sektor teknologi turun 1,53 persen, sektor kesehatan melemah 1,27 persen, sektor transportasi merosot 1,06 persen, dan sektor keuangan turun 0,97 persen.

Adapun, indeks-indeks bursa Asia juga kompak melemah, dengan Nikkei 225 Index Tokyo turun 1,32 persen, Hang Seng Index Hong Kong melemah 0,59 persen, dan Shanghai Composite Index Shanghai merosot 0,19 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

3 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

17 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

22 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

23 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

1 day ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago