Ilustrasi papan layar pergerakan saham IHSG. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, 16 April 2025, berbalik ditutup di zona merah ke level 6.433,28 setelah dibuka di level 6.441,68 atau melemah 0,13 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 11,44 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 652 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp15,15 triliun.
Kemudian tercatat terdapat 257 saham terkoreksi, sebanyak 316 saham menguat dan sebanyak 216 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: 212 Saham Hijau, IHSG Kembali Dibuka Menguat ke Level 6.463
Meski begitu, mayoritas sektor malah mengalami penguatan, dengan sektor energi naik 1,08 persen, sektor bahan baku menguat 0,93 persen, sektor properti meningkat 0,53 persen, dan sektor siklikal naik 0,51 persen.
Selain itu, sektor kesehatan menguat 0,31 persen, sektor infrastruktur meningkat 0,17 persen, dan sektor transportasi naik 0,05 persen.
Sedangkan sektor sisanya melemah, terlihat dari sektor keuangan merosot 0,43 persen, sektor non-siklikal turun 0,29 persen, sektor teknologi melemah 0,21 persen, dan sektor industrial merosot 0,18 persen.
Baca juga: IHSG Besok Berpotensi Fluktuatif, Ini Penyebabnya
Adapun indeks-indeks bursa Asia kompak melemah, dengan Hang Seng Index Hong Kong turun 2,68 persen, Shanghai Composite Index Shanghai melemah 0,55 persen, dan Nikkei 225 Index Tokyo merosot 1,09 persen. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More