Ilustrasi papan layar pergerakan saham IHSG. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (24/1) ditutup berbalik merosot ke level 7.216,15 atau turun 0,23 persen dari dibuka pada level 7.232,64.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 10,40 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 687 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp6,56 triliun.
Kemudian, tercatat terdapat 312 saham terkoreksi, sebanyak 220 saham menguat dan sebanyak 262 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: BNI AM dan PEFINDO Perkuat Literasi Investasi Melalui Edukasi Indeks Saham
Selanjutnya, mayoritas sektor juga mengalami pelemahan, dengan sektor infrastruktur menurun 1,12 persen, sektor energi merosot 0,73 persen, sektor teknologi melemah 0,70 persen, dan sektor transportasi turun 0,21 persen.
Selanjutnya, sektor industrial melemah 0,07 persen, sektor keuangan merosot 0,05 persen, dan dan sektor kesehatan flat melemah.
Baca juga: Efek Domino Kebijakan Trump ke Pasar Saham Indonesia
Sementara, sektor sisanya menguat, terlihat dari sektor properti naik 1,73 persen, sektor bahan baku menguat 0,26 persen, sektor non-siklikal naik 0,15 persen, dan sektor siklikal meningkat 0,1 persen.
Adapun, indeks-indeks bursa Asia mayoritas menguat dengan Hang Seng Index Hong Kong naik 1,81 persen dan Shanghai Composite Index Shanghai menguat 0,87 persen. Sedangkan, Nikkei 225 Index Tokyo melemah 0,01 persen. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More