Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (11/9) berbalik ditutup merosot ke level 7.753,56 atau turun sebesar 0,10 persen dari dibuka pada level 7.761,38.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 11,57 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 705 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp5,78 triliun.
Kemudian, tercatat terdapat 336 saham terkoreksi, sebanyak 225 saham menguat dan sebanyak 225 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: Kinerja Moncer, Begini Rekomendasi Saham Amar Bank
Lalu, mayoritas sektor mengalami pelemahan, dengan sektor siklikal turun 2,03 persen, sektor industrial melemah 0,80 persen, sektor energi merosot 0,42 persen, sektor infrastruktur turun 0,36 persen, sektor kesehatan melemah 0,19 persen, dan sektor bahan baku turun 0,08 persen.
Sedangkan, sisanya mengalami penguatan, dengan sektor properti naik sebanyak 1,03 persen, sektor teknologi meningkat 0,63 persen, sektor transportasi naik 0,49 persen, sektor non-siklikal menguat 0,42 persen, dan sektor keuangan meningkat 0,38 persen.
Baca juga: Tren IPO di Dunia Turun, Bos BEI Ungkap Biang Keroknya
Adapun, indeks-indeks bursa Asia juga mayoritas melemah, di mana Nikkei 225 Index Tokyo turun 1,97 persen, Hang Seng Index Hong Kong melemah 1,44 persen, Indonesia LQ45 Index Jakarta turun 0,12 persen, dan Shanghai Composite Index Shanghai merosot 1,02 persen.
Sementara, hanya Straits Times Index Singapore yang mengalami penguatan sebesar 0,40 persen. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More