Labuan Bajo – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa, perdagangan saham pada pekan ini 28 Oktober hingga 1 November 2024 berakhir ditutup dengan pergerakan yang melemah.
Terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan yang mengalami penurunan sebesar 2,46 persen menjadi berada pada level 7.505,25 dari posisi 7.694,66 pada pekan lalu.
Melihat pergerakan IHSG tersebut, Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan pergerakan saham tersebut dipengaruhi oleh sentimen global maupun domestik.
Baca juga: BEI Ungkap Ada 3 Perusahaan Jumbo akan IPO Akhir Tahun Ini
“Kalau kita lihat di global, panasnya kondisi timur tengah, kondisi Pemilu, yang di mana menurut ekspektasi sebagian analis itu Donald Trump akan memicu hal-hal itu terjadi, itu meningkat, itu tentu berdampak terhadap IHSG,” ucap Iman dalam Capital Market Journalist Workshop dikutip, 2 November 2024.
Sementara dari sentimen domestik, kata Iman, investor masih akan wait and see terhadap kabinet Pemerintah Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto dalam pencapaian 100 hari pertama. Seperti rencana apa yang akan disusun untuk mendukung pertumbuhan ekonomi ke level 8 persen.
“Jadi perlu ada gebrakan-gebrakan dari kabinet yang baru. Selama ini kita tumbuh 5 persen, jadi ekspektasi investor meningkat, ketika pertumbuhan ekonomi ditargetkan 8 persen (GDP),” imbuhnya.
Baca juga: IHSG Sepekan: Melemah 2,46 Persen, Kapitalisasi Pasar jadi Rp12.601 Triliun
Adapun, fundamental lain yang akan diperhatikan adalah kinerja keuangan perbankan yang terkait dengan adanya wacana penghapusan kredit macet 6 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bagi nelayan dan petani yang diperkirakan akan berdampak pada IHSG.
“Fundamental perusahaan-perusahaan, terutama dari kinerja perbankan, misalnya dengan adanya statement penghapusan kredit kepada nelayan dan UMKM, sebanyak 6 juta kredit, hal ini juga akan berdampak kepada indeks kita,” ujar Iman. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More
Labuan Bajo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, akan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terbaru… Read More
Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berhasil… Read More
Jakarta – Guna meningkatkan literasi keuangan para pekerja migran Indonesia (PMI), Asosiasi Fintech Indonesia (AFPI)… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan data perdagangan saham pada pekan ini 28… Read More