Pasar Modal

IHSG Sempat Melemah hingga ke Level 6.700-an, OJK Susun Strategi Berikut

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu 10-14 Juni 2024 berakhir mengalami pelemahan 2,36 persen ke posisi 6.734,83 dari level 6.897,95 pada penutupan pekan sebelumnya.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan bahwa pergerakan IHSG tersebut dipengaruhi oleh faktor fundamental dan sentimen baik di global maupun domestik.

“Dari sisi fundamental emiten, berdasarkan rilis data keuangan triwulan I-2024, lebih dari 50 persen emiten kinerjanya menurun dan data agregat profit tercatat turun 10,6 persen dibandingkan dengan triwulan I-2023,” ucap Inarno dalam keterangan tertulis dikutip, 19 Juni 2024.

Baca juga: Fundamental Kokoh, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham TUGU

Ia menambahkan, terkait sentimen dari global, masih diliputi ketidakpastian yang berpotensi mempengaruhi tekanan terhadap ekonomi dalam negeri, di mana Indonesia juga akan menghadapi tantangan imbas dari pelemahan ekonomi negara maju, harga komoditas yang mempengaruhi inflasi, berlanjutnya era suku bunga tinggi serta volatilitas nilai tukar dan risiko konflik geopolitik.

“Faktor suku bunga tinggi, baik di global maupun domestik, hal tersebut tentunya akan mempengaruhi akselerasi kinerja emiten di bursa,” imbuhnya.

Meski begitu, OJK telah menyusun beberapa strategi untuk menghadapi situasi tersebut, di antaranya adalah:

  • Berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Lembaga Pinjaman Simpanan dalam payung KSSK dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan
  • Mengimbau kepada para pelaku pasar untuk bersikap rasional serta mempertimbangkan faktor-faktor, baik fundamental maupun sentimen-sentimen dalam penentuan keputusan berinvestasi
  • Melakukan close monitoring bersama dengan SRO terhadap transaksi untuk memastikan pasar berjalan secara teratur, wajar, dan efisien
  • Melakukan brainstorming dengan SRO, asosiasi, pelaku pasar untuk mendapatkan insight, masukan, dalam pengembangan kebijakan dan peraturan ke depan. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BPR Syariah BDS Serahkan Cash Waqf Linked Deposit Rp111 Juta ke Warga Yogyakarta

Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More

1 hour ago

Antusiasme Mahasiswa Udayana Sambut Gelaran Literasi Keuangan Infobank

Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More

7 hours ago

Gandeng BGN, ID FOOD Siap Dukung Program Makan Sehat Bergizi

Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More

12 hours ago

Dukung Transformasi Digital, DMMX Luncurkan Dua Inovasi Produk Ini

Jakarta - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) terus berupaya mendukung transformasi digital, khususnya bagi… Read More

12 hours ago

STAR Asset Management: Sektor Perbankan jadi Peluang Emas di Tengah Koreksi Pasar Saham

Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More

13 hours ago

BRI Insurance Beri Literasi Asuransi Syariah kepada Santri Pondok Pesantren di Sukabumi

Jakarta - Dalam rangka mendukung upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan, BRI Insurance berkomitmen turut… Read More

14 hours ago