Jakarta -Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini kembali berpeluang mengalami koreksi wajar untuk menormalkan harga yang dua hari sebelumnya mengalami kenaikan signifikan.
Berdasarkan pantauan Infobank, hingga pukul 11:30 posisi IHSG berada di zona merah atau turun 7.48 poin ke level 5.857,87.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada, pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin lebih memilih untuk melemah dibanding bertahan di zona hijau, seiring dengan maraknya aksi jual.
“Di sisi lain, pelemahan tersebut dapat kembali terjadi sebagai pergerakan koreksi wajar untuk menormalkan kondisi IHSG yang menguat terlalu tinggi sebelumnya,” kata Reza di Jakarta, Rabu, 5 Juli 2017.
Dia menyarankan agar para pelaku pasar tetap mewaspadai dan mengantisipasi sentimen yang bisa mengubah arah IHSG di tengah upayanya untuk bertahan di zona hijau. Kemarin, HSG ditutup melemah 0,76 persen di level 5.865.
Reza menyebutkan, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua di level 5.850 dan 5.835, sedangkan resisten pertama dan kedua di level 5.888 dan 5.911.
“IHSG berpotensi menuju ke level support di area 5.851 dan 5.836,” ucapnya.
Dengan demikian, jelas Reza, adanya peluang koreksi minor pada laju IHSG di perdagangan hari ini patut direspons para investor dengan mengakumulasi saham MIKA, SMRA, EXCL, BBNI, APLN dan ADRO. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More