Ilustrasi: Transaksi pasar modal/Erman Sukbekti
Jakarta – Setelah beberapa hari terakhir tercatat menguat dan mencetak rekor baru, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini rawan koreksi.
Hal ini terlihat dari perdagangan pagi tadi, dimana posisi IHSG hanya naik tipis saat dibuka, sebesar 0,42 poin atau 0,01% ke level 6.635,759. Maraknya aksi ambil untung yang dilakukan investor menjadi salah satu pemicunya.
Berdasar pantauan pasar, Rabu, 24 Januari 2018, hingga pukul 10:00 IHSG mulai terkoreksi hingga 15,99 poin atau 0,24% ke level 6,619.33.
Kendati demikian, peluang IHSG untuk naik terbatas masih tetap ada, seiring masih cukup maraknya sentimen positif di pasar.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, Indeks AS sendiri semalam ditutup menguat, didorong oleh kinerja. Hal itu membantu mengangkat indeks S&P dan Nasdaq.
Sementara, IMF menaikan proyeksi pertumbuhan AS menjadi 2.7% dari 2.5% di tahun 2018. Pemotongan pajak jadi katalis positif bagi perekonomian AS tahun ini.
Namun perlu diperhatikan Presiden AS, pada hari Senin menyetujui kenaikan tarif impor yang signifikan pada mesin cuci dan panel surya, sebuah langkah yang dikritik oleh China, Korea Selatan, dan Eropa. Hal ini menjadi kekhawatiran para investor.
Disisi lain kenaikan harga minyak mentah berpotensi melemah setelah laporan industri menunjukkan cadangan minyak mentah AS naik secara tak terduga pekan lalu. American Petroleum Institute (API) melaporkan persediaan minyak meningkat 4,76 juta barel pekan lalu.
Dari domestik, kemarin indeks melonjak 2.07%, ke rekor level tertinggi sepanjang masa. Saat ini fokus investor tertuju pada rilis laporan keuangan 2017, yang diperkirakan dapat meningkatkan sentimen di pasar. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More