IHSG
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksi akan dibayangi sentimen negatif dari pergerakan nilai rukar rupiah yang mengalami depresiasi terhadap dollar AS.
“Laju nilai tujkar rupiah terhadap dollar AS yang mulai berbalik melemah bisa menghalangi potensi kenaikan lanjutan dari IHSG,” kata analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa, 19 September 2017.
Reza mengatakan, tren penguatan IHSG masih harus di uji ketahanannya, meski ditopang oleh sentimen positif dari rilis data ekonomi dalam negeri yang tercatat stabil.
Ia mengimbau investor agar perlu mewaspadai sebagian pihak yang akan memanfaatkan kenaikan IHSG untuk aksi ambil untung.
Pada perdagangan kemarin sendiri IHSG ditutup menguat 0,21 persen di level 5.884. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua di level 5.862 dan 5.840, sedangkan resisten pertama dan kedua di level 5.895 dan 5.906.
Dengan demikian, jelas dia, adanya potensi koreksi pada pergerakan iHSG di perdagangan hari ini patut direspon para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham AALI, BMRI, GGRM, PTPP, SSMS dan WSKT. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 8-11 April 2025 mengalami perubahan sebesar… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan data perdagangan saham pada sepekan kemarin, 8-11… Read More
Jakarta – Penyanyi jazz Andien tampil begitu apik menyanyikan berbagai lagu hits-nya di panggung festival musik… Read More
Jakarta - PT Telkom Indonesia mengumumkan pengunduran diri Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dari kursi komisaris… Read More
Manggarai Barat - Para pencinta musik jazz menikmati hiburan segar di International Golo Mori Jazz… Read More
Manggarai Barat - Grup musik jazz kondang Maliq & D’Essentials menjadi line up artis pembuka dalam festival musik International… Read More