Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 4,83 poin atau 0,08 persen ke level 5.743,39 pada perdagangan Selasa, 6 Juni 2017. Sementara Indeks LQ45 juga turun 1,21 poin atau 0,13 persen ke level 962,84.
Indeks turun seiring belum maraknya sentimen yang muncul di pasar. Kondisi tersebut membuat sebagian investor melakukan aksi tunggu atau wait and see.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, mayoritas bursa AS ditutup turun tipis pada perdagangan Senin kemarin. Tertekannya mayoritas bursa Wall Street tersebut bukan hanya dikarenakan oleh reaksi atas rilisnya angka penambahan pekerjaan (non-farm payrolls) yang menurun dari bulan sebelumnya, tetapi juga turut tertekan oleh aksi serangan di London dan krisis diplomatik di semenanjung Arab.
Putusnya hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan negara – negara di kawasan semenanjung Arab lainnya dengan Qatar menjadikan saham – saham berbasis energi melemah, dan menyebabkan mayoritas bursa Eropa juga ditutup melemah.
Dari regional Asia, mayoritas bursa dibuka melemah merespons penutupan bursa global semalam dan penantian pertemuan ECB mengenai kebijakan moneter selanjutnya.
IHSG ditutup menguat 0,10 persen ke level 5748.23 kemarin ditengah melemahnya sebagian besar indeks regional dan Eropa setelah berbagai serangan teroris di pusat kota London pada akhir pekan lalu. Melihat turunnya sejumlah bursa global dan regional Asia pada pagi ini turut berpotensi menekan pergerakan IHSG. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More
Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More