Selain itu, euforia juga masih berlanjut, di mana para pelaku pasar juga mengeskpektasikan perekonomian AS dan level inflasinya yang lebih membaik, seiring dengan adanya rencana kebijakan presiden terpilih AS, Donald Trump untuk menggenjot infrastruktur dan mengurangi pajak, sehingga peluang kenaikan suku bunga The Fed terbuka cukup lebar.
Hari ini sendiri diprediksi IHSG berpotensi menguat, akan tetapi bersifat terbatas, menyusul meningkatnya volatilitas Rupiah dan pasar saham, seiring meningginya ketidakpastian dalam negeri menyusul rencana demonstrasi kembali pada tanggal 25 November mendatang. (Baca juga: Dana Repatriasi Diperkirakan Masuk Pasar Modal di Q4)
Rupiah juga masih berpotensi terdepresiasi seiring penguatan indeks Dolar AS, sehingga menjadi sentimen negatif bagi pasar saham. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengungkapkan latar belakang penembakkan terhadap Kasat Reskrim Polres… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More