Selain itu, euforia juga masih berlanjut, di mana para pelaku pasar juga mengeskpektasikan perekonomian AS dan level inflasinya yang lebih membaik, seiring dengan adanya rencana kebijakan presiden terpilih AS, Donald Trump untuk menggenjot infrastruktur dan mengurangi pajak, sehingga peluang kenaikan suku bunga The Fed terbuka cukup lebar.
Hari ini sendiri diprediksi IHSG berpotensi menguat, akan tetapi bersifat terbatas, menyusul meningkatnya volatilitas Rupiah dan pasar saham, seiring meningginya ketidakpastian dalam negeri menyusul rencana demonstrasi kembali pada tanggal 25 November mendatang. (Baca juga: Dana Repatriasi Diperkirakan Masuk Pasar Modal di Q4)
Rupiah juga masih berpotensi terdepresiasi seiring penguatan indeks Dolar AS, sehingga menjadi sentimen negatif bagi pasar saham. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More