Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi tadi sempat dibuka turun 25,01 poin atau 0,45% ke level 5.590,47 pada perdagangan Kamis, 18 Mei 2017. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 6,50 poin atau 0,67% ke level 928,06.
Kendati turun Indeks masih punya peluang menguat hari ini seiring cukup dalamnya penurunan indeks dalam beberapa hari terakhir.
Hingga pukul 11:15 Indeks sendiri sudah kembali menguat ke posisi 5.626,12 atau naik 10.63 poin (0,19%).
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, kontroversi politik masih menjadi sentimen utama penekan pasar di AS. Investor dan trader khawatir bila kondisi tersebut berlanjut maka akan mempengaruhi kemampuan pemerintahan Trump untuk mengeksekusi program pro growthnya (tax reform).
Dari update data indikator makro, pasar tengah menantikan terbitnya laporan new home sales dan angka PMI manufacturing.
Sementara dari dalam negeri, investor domestik tengan menunggu terbitnya BI 7D RR yang diperkirakan tidak akan berubah.
Demikian pula dengan bursa di wilayah EU bergerak melemah didorong oleh sentimen yang sama.
Pagi ini beberapa indeks di wilayah Asia Pasifik juga tercatat turun mengadopsi sentiment yang sama.
Dari pasar komoditas harga minyak dan emas ditransaksikan lebih rendah hari ini setelah kemarin sempat mengalami kenaikan.
Kepercayaan sell on May dan jelang bulan Ramadhan diperkirakan akan mulai beralih pada beberapa saham musiman yang akan diuntungkan oleh kondisi tersebut seperti sektor konsumsi dan ritel. (*)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More