Pasar Modal

IHSG Punya Peluang Menguat

Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 14,46 poin (0,3%) ke level 4.871,246 pada perdagangan Senin, 21 Maret 2016. Namun, pelemahan IHSG tidak berlangsung lama. Hingga pukul 09.05 waktu JATS, IHSG bergerak naik 3,620 poin (0,06%) ke 4.889,328.

Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, Bursa AS sendiri secara umum ditutup menguat pada perdagangan terakhirnya seiring ekspektasi bahwa the Fed tidak akan segera menaikkan suku bunga lagi dan kebijakan moneter longgar sejumlah bank sentral yang dinilai akan terus dijalankan.

Sementara itu, harga minyak dunia, baik WTI maupun Brent sedikit terkoreksi setelah penguatan sebelumnya.

Dengan kondisi tersebut, IHSG hari ini berpeluang untuk cenderung sideways seiring bursa regional yang pagi ini cenderung flat.

Sejumlah faktor dalam negeri yang tengah dinantikan investor hingga akhir bulan ini antara lain laporan keuangan FY15 emiten dan pengumuman dividen. (*) Dwitya Putra

Paulus Yoga

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

6 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

6 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

8 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

8 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

9 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

10 hours ago