Pekerja melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 14-17 April 2025 mengalami peningkatan sebesar 2,81 persen atau ditutup pada level 6.438,26 dari 6.262,22 pada pekan lalu.
Tidak hanya itu, kenaikan turut terjadi pada kapitalisasi pasar BEI sebesar 3,98 persen menjadi Rp11.120 triliun dari Rp10.695 triliun pada sepekan sebelumnya.
Baca juga: IHSG Sepekan Ditutup Naik ke Level 6.438, Kapitalisasi Pasar jadi Rp11.120 T
Berdasarkan pergerakan tersebut, BEI telah merangkum lima saham yang menjadi top leaders atau saham yang mendorong penguatan gerak IHSG di pekan ini, antara lain:
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primari Nurahmad menjelaskan, peningkatan tertinggi juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa pekan ini.
“Rata-rata transaksi harian bursa pekan ini sebesar 19,22 persen menjadi 22,54 miliar lembar saham dari 18,90 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya,” ucapnya dalam keterangan resmi dikutip, 20 April 2025.
Pun demikian dengan rata-rata frekuensi transaksi harian pekan ini mengalami perubahan, yakni sebesar 1,01 persen menjadi 1,18 juta kali transaksi dari 1,17 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Baca juga: Buyback Saham Rp50 Miliar, Erajaya Kirim Sinyal Optimisme ke Pasar
Lalu, perubahan turut terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan, yaitu sebesar 1,7 persen menjadi Rp14,56 triliun dari Rp14,81 triliun pada pekan sebelumnya.
Adapun, investor asing Kamis lalu (17/4) mencatatkan nilai jual bersih Rp679,86 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp49,55 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,55 persen ke level 8.537,91 pada perdagangan terakhir jelang libur… Read More
Poin Penting OJK menyetujui konsolidasi 130 BPR/BPRS sepanjang 2025, yang telah digabung menjadi 45 BPR/BPRS… Read More
Poin Penting Danantara Indonesia melalui DIM menandatangani HoA dengan PLN untuk menjajaki investasi proyek energi… Read More
Poin Penting OJK resmi menerbitkan POJK 32/2025 untuk mengatur penyelenggaraan Buy Now Pay Later (BNPL/paylater)… Read More
Poin Penting Bank Mega Syariah menyalurkan pembiayaan sindikasi Rp870 miliar untuk proyek properti Borneo Bay… Read More
Poin Penting OJK optimistis kinerja perbankan 2026 tetap positif didukung tren penurunan suku bunga. Penurunan… Read More