Ilustrasi: Papan layar pergerakan pasar saham IHSG. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Ajaib Sekuritas memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan ini, 4 hingga 8 September 2023 akan bergerak sideways cenderung melemah dalam rentang 6.850-7.050.
“Namun, jika IHSG mengalami koreksi, momentum tersebut bisa dijadikan peluang untuk akumulasi saham disaat harganya sedang terdiskon,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, dalam risetnya dikutip, 4 September 2023.
Baca juga: IHSG Sempat Sentuh Level 7.000, Ini 3 Sektor Pendongkraknya
Ratih melihat, sentimen yang perlu dicermati oleh pelaku pasar adalah inflasi tahunan yang tercatat 3,27 persen pada Agustus 2023 yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 3,08 persen, di mana dipengaruhi oleh harga beras yang meningkat dan menyebabkan volume produksi turun di tengah kuatnya potensi domestik.
“Sentimen lainya, pelaku pasar berpotensi mengambil langkah profit taking setelah IHSG mengalami penguatan dalam tiga bulan beruntun sejak Juni hingga Agustus 2023,” imbuhnya.
Selain itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) per hari ini akan memberlakukan kembali Auto Rejection Bawah (ARB) simetris, dimana dampak negatifnya adalah fluktuasi harga saham yang signifikan, apalagi saham tersebut memiliki pembobotan cukup besar di IHSG.
Meskipun, terdapat beberapa sentimen negatif, pasar dapat mencermati sentimen global terkait dengan keputusan suku bunga The Fed pada FOMC 20-21 September mendatang yang diproyeksikan tetap pada level 5,25-5,50 persen.
Baca juga: Mandiri Sekuritas Ramal IHSG Bisa Capai Level Segini di Akhir Tahun
Adapun, optimisme tersebut sejalan dengan data tenaga kerja yang telah mereda, dimana tingkat pengangguran pada Agustus 2023 telah naik menjadi 3,8 persen dari bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen, meskipun non farm payroll tercatat 187 ribu, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 157 ribu.
Perlu diketahui, secara historis IHSG dalam 10 tahun terakhir pada periode September cenderung mengalami koreksi dengan probabilitas 60 persen dan rata-rata return sebesar minus 1,32 persen, dan sejak awal tahun 2023 IHSG telah mengalami kenaikan 1,85 persen ytd ke level 6.977 per 1 September 2023. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – Pemerintah mulai melakukan langkah negosiasi terhadap Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan tarif resiprokal Presiden Donald… Read More
Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyiapkan proses pembayaran klaim penjaminan simpanan dan pelaksanaan likuidasi… Read More
Jakarta – Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto memprediksi bahwa penerimaan pajak… Read More
Jakarta - Siapa pemilik dari Taman Safari Indonesia? Pertanyaan tersebut banyak diperbincangan publik luas seiring… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini, 17 April 2025,… Read More
Jajaran Komisaris BTPN Syariah berfoto bersama dengan jajaran Direksi, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan,… Read More