Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (26/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibuka menguat ke level 6.644,65 atau naik 0,87 persen dari level 6.587,08.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 301,95 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 17 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp211,86 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 94 saham terkoreksi, sebanyak 156 saham menguat dan sebanyak 226 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Simak Rekomendasi Saham Berikut
Sebelumnya, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia memproyeksikan, IHSG hari ini secara teknikal diprediksi akan kembali melanjutkan koreksinya.
“IHSG diprediksi akan bergerak melanjutkan pelemahannya dengan kisaran support 6.415-6.500 dan resistance 6.675-6.760,” ucap Manajemen CGS dalam risetnya di Jakarta, 26 Februari 2025.
Manajemen CGS melihat, kembali melemahnya indeks di bursa Wall Street, turunnya harga sebagian besar komoditas, serta berlanjutnya aksi jual investor asing diprediksi akan menjadi sentimen negatif untuk IHSG.
Baca juga: Duh, Morgan Stanley Turunkan Peringkat Pasar Saham RI jadi Underweight
CGS International Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, di antaranya adalah PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).
Kemudian tiga saham lain yang direkomendasikan adalah PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS). (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,55 persen ke level 8.537,91 pada perdagangan terakhir jelang libur… Read More
Poin Penting OJK menyetujui konsolidasi 130 BPR/BPRS sepanjang 2025, yang telah digabung menjadi 45 BPR/BPRS… Read More
Poin Penting Danantara Indonesia melalui DIM menandatangani HoA dengan PLN untuk menjajaki investasi proyek energi… Read More
Poin Penting OJK resmi menerbitkan POJK 32/2025 untuk mengatur penyelenggaraan Buy Now Pay Later (BNPL/paylater)… Read More
Poin Penting Bank Mega Syariah menyalurkan pembiayaan sindikasi Rp870 miliar untuk proyek properti Borneo Bay… Read More
Poin Penting OJK optimistis kinerja perbankan 2026 tetap positif didukung tren penurunan suku bunga. Penurunan… Read More