Market Update

IHSG Pagi Ini Dibuka Merah 0,05%

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:18 WIB (19/6) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka ke zona merah sebesar 0,05% atau melemah pada level 6695,06 dari dibuka pada level 6698,54 di awal perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 3,16 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 205 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp967 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 184 saham terkoreksi, sebanyak 239 saham menguat dan sebanyak 218 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat IHSG secara teknikal masih akan mengalami trend bearish, selama di bawah 6.815 dan IHSG closing di level 6.698, di bawah 5 day Moving Average (6.710).

Indikator MACD bearish, Stochastic overbought, candle hanging man. Investor asing mencatatkan Net Foreign Sell sebesar Rp 880,34 miliar. Dalam sepekan, tercatat Net Foreign Sell sebesar Rp 1,76 triliun dan Net Foreign Buy Rp 18,92 triliun (ytd).

“Level resistance berada 6.714/6.782 dengan support 6.652/6.577,” ujar Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Maxi Liesyaputra dalam risetnya di Jakarta, 19 Juni 2023.

Pada perdagangan Jumat lalu (16/6) hampir semua bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami kenaikan, diantaranya yang mencatat kenaikan signifikan adalah Shenzen Index, Hang Seng Index dan bursa Australia (S&P/ASX 200 dan All Ordinaries) dengan kenaikan masing-masing mencapai di atas 1%.

Sedangkan, di sisi lain IHSG dan TSEC Weighted Index terkoreksi dan Bank of Japan mempertahankan suku bunga sebesar minus 0,1%, sesuai perkiraan.

Adapun, dari indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,32%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi sebesar 0,37%, sementara indeks Nasdaq turun lebih dalam sebesar 0,68%. Bursa AS terkoreksi setelah penguatan pada hari sebelumnya menyusul langkah Federal Reserve yang tidak menaikkan suku bunga dan inflasi yang di bawah perkiraan.

Sebagai informasi, pada minggu lalu S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 2,6% dan 3,3%, minggu terbaik sejak Maret bagi kedua bursa tersebut. Zona Euro mencatat inflasi 6,1% yoy pada Mei 2023, sesuai perkiraan, di bawah bulan sebelumnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

12 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

12 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

13 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

15 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

15 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

16 hours ago