Market Update

IHSG Pagi Ini Dibuka Loyo ke Posisi 8.235

Poin Penting

  • IHSG sempat turun lalu rebound ke level 8.246,82 pada pukul 9.02 WIB, dengan total transaksi mencapai Rp2 triliun dari 1,42 miliar saham yang diperdagangkan.
  • Sentimen domestik mendominasi, didorong oleh penguatan IHSG dua hari beruntun, inflow asing Rp1,3 triliun, dan ekspektasi pemangkasan suku bunga BI 25 bps menjadi 4,5 persen.
  • Dari eksternal, bursa global cenderung bervariasi, dengan Wall Street tertekan dan bursa Asia sempat menguat sebelum terkena aksi profit taking.

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibuka turun pada level 8.235,69 dari posisi 8.238,08 pada pembukaan perdagangan pagi ini, namun pada pukul 9.02 WIB (22/10) IHSG terpantau kembali naik pada posisi 8.246,82.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan pasar saham hari ini, sebanyak 1,42 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 135 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp2,00 triliun. 

Kemudian, tercatat terdapat 186 saham terkoreksi, sebanyak 245 saham menguat dan sebanyak 196 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Diprediksi Bergerak di Rentang 8.228-8.365, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi akan bergerak variatif.

“Pada perdagangan kemarin, Selasa, (21/10) IHSG ditutup naik 1,84 persen atau menguat 149,1 poin ke level 8.238. IHSG hari ini (22/10) diprediksi bervariasi dalam range 8.000-8.200,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 22 Oktober 2025.

Sentimen IHSG Hari Ini

Ia melihat pergerakan IHSG hari ini bakal dipengaruhi oleh sentimen dari dalam negeri. Salah satunya datang dari sentimen IHSG positif dua hari beruntun, lalu jika diakumulasi sejak awal tahun IHSG telah menguat 16,36 persen (21/10).

Sentimen berikutnya dari pergerakan saham Blue Chip menjadi penopang laju IHSG, dengan investor asing inflow di seluruh pasar ekuitas senilai Rp1,3 triliun.

Pelaku pasar akan mencermati rilis suku bunga Bank Indonesia hari ini yang berpotensi kembali dipangkas 25 bps menjadi 4,5 persen. Kebijakan tersebut untuk meningkatkan konsumsi domestik. 

Sementara dari sisi fiskal, pemerintah mengalihkan hasil efisiensi anggaran untuk program prioritas di tahun 2025, seperti MBG, Sekolah Rakyat, Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Selain itu, percepatan belanja negara juga peruntukan untuk mendorong konsumsi.

Baca juga: Harga Saham BBCA Lompat 5 Persen Usai Rilis Kinerja Keuangan Kuartal III 2025

Adapun dari mancanegara, Bursa Wall Street bervariasi cenderung tertekan. Sementara, pelaku pasar menantikan rilis data CPI di akhir pekan sebagai sinyal pemangkasan suku bunga The Fed. 

Sedangkan dari Asia, bursa di Kawasan Asia Pasifik dibuka positif, dengan Indeks China (SSE) menguat 1,36 persen dan Hang Seng naik 0,65 persen (22/10). Namun, perdagangan intraday pagi ini, Bursa Asia Pasifik kembali dilanda aksi profit taking. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

8 mins ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

26 mins ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

30 mins ago

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

1 hour ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

2 hours ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago