Market Update

IHSG Pagi Ini Dibuka di Zona Merah, Turun 0,06 Persen

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (1/11) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona merah ke level 6874,87 atau melemah 0,06 persen dari level 6878,83 pada perdagangan hari ini. 

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 377 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 20 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp188 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 111 saham terkoreksi, sebanyak 169 saham menguat dan sebanyak 238 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Diproyeksi Melemah Terbatas, Ini Pemicunya

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa IHSG pada hari ini berpotensi melanjutkan rebound setelah data unemployment Amerika Serikat (AS) naik di atas proyeksi.

“Dengan level support IHSG berada di 6.830-6.850 dan level resistance IHSG berada di 6.900-6.950,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 7 November 2023.

Pada perdagangan kemarin (6/11) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,10 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,18 persen, sementara indeks Nasdaq menguat sebesar 0,30 persen. 

Selain itu, saham Nvidia naik didorong oleh optimisme dari Bank of America menjelang laporan keuangannya, begitu juga dengan saham Bumble yang mencatat penguatan setelah mengumumkan CEO-nya akan mengundurkan diri pada bulan Januari.

Di sisi lain saham SolarEdge Technologies terkoreksi dan malam ini AS akan mengumumkan neraca perdagangan (balance of trade) September 2023 yang diperkirakan defisit USD59,9 miliar.

Sedangkan seluruh bursa Asia Pasifik mengalami kenaikan, dengan penguatan tertinggi dicatat oleh Kospi Korea Selatan sebesar 5,66 persen setelah negara tersebut menerapkan kembali larangan short-selling. 

Baca juga: Kinerja Pasar Modal Domestik Loyo, Bos OJK Ungkap Penyebabnya

Tidak hanya itu, penguatan bursa regional Asia Pasifik sejalan dengan penguatan bursa AS pada Jumat malam, setelah mengumumkan non-farm payroll Oktober 2023 di bawah ekspektasi. 

Indonesia sendiri mengumumkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,94 persen yoy pada kuartal III-2023, di bawah ekspektasi, serta hari ini Australia akan mengumumkan suku bunga yang diperkirakan naik 25 bps menjadi 4,35 persen. (*)

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

IHSG Hijau, Hampir Seluruh Saham Indeks INFOBANK15 Menguat

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat, 25 April 2025 kembali… Read More

1 hour ago

IHSG Menguat, Berikut 5 Saham Penyumbang Terbesar Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 21-25 April 2025 mengalami penguatan sebesar… Read More

1 hour ago

BEI: IHSG Naik 3,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp11.561 Triliun

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More

2 hours ago

Pakaian Bekas Disulap Jadi Produk Bernilai Ekonomi, Ini Langkah Tugu Insurance

Jakarta - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) melalui #BaktiTugu berkolaborasi dengan Ecotouch untuk… Read More

3 hours ago

Gandeng BCA Life, blu by BCA Digital Luncurkan Asuransi Proteksi Ini

Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) atau blu by BCA menggandeng PT Asuransi Jiwa… Read More

8 hours ago

ISEI Ajak Percepat Hilirisasi Perikanan untuk Dorong Ekonomi

Jakarta – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) mendorong percepatan hilirisasi sektor perikanan lewat investasi dan… Read More

8 hours ago