IHSG Menuju 8.000, Ini Kata Analis Mirae Asset

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami tren penguatan dalam sebulan terakhir, naik sebesar 10,56 persen dalam rentang 6.817,41-7.568,22.

Melihat penguatan tersebut, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta, menilai IHSG berpeluang besar menembus level 8.000 pada tahun ini.

Nafan menyebut hal itu dapat didukung oleh sejumlah perbaikan sentimen global dan secara teknikal struktur gelombang (wave) IHSG saat ini telah berada dalam fase wave 3 yang berpotensi mendorong reli lanjutan.

“Sebenarnya tergantung dari seberapa panjang rally wave 3 ini. Tapi secara teknikal, tren utama (primary trend) IHSG masih bullish,” ujar Nafan kepada media dikutip, Kamis, 24 Juli 2025.

Ia merinci bahwa performa IHSG pada semester II juga diperkirakan memberi angin segar, di mana secara historis dalam lima tahun terakhir, bulan Agustus cenderung positif, September negatif, sementara Oktober, November, Desember menunjukkan penguatan.

Baca juga: Naik 0,24 Persen, IHSG Kembali Dibuka Hijau pada Level 7.486

Di sisi lain, selama sentimen negatif dinamika perang tarif mampu diredam, atau Indonesia dapat merespons kebijakan negatif dari Amerika Serikat (AS) melalui strategi diplomasi ekonomi, maka peluang IHSG tembus 8.000 akan terbuka lebar.

Adapun hal tersebut turut didukung oleh kerja sama bilateral dan multilateral, seperti upaya Indonesia bergabung ke Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), serta optimalisasi framework agreement dengan negara sahabat untuk membuka akses pasar yang lebih luas.

Target Dasar Masih di 7.560

Simak Liputan Khusus Tim Infobanknews dalam artikel berjudul “Mengakselerasi Pertumbuhan dan Daya Saing Perbankan Syariah“. (Ilustrasi: Muhammad Zulfikar)

Meski demikian, Nafan masih mematok target IHSG di level 7.560 sebagai skenario dasar yang paling realistis. Namun, apabila sentimen positif terus menguat, target tersebut bisa direvisi lebih tinggi.

“Kalau reli wave 3 ini cepat, mungkin bisa sampai kuartal III. Tapi kalau volatilitas masih tinggi, kemungkinan baru akhir tahun,” jelasnya.

Baca juga: Penguatan IHSG Diprediksi Berlanjut, Ini Pendorongnya

Ia menegaskan, secara jangka panjang, posisi IHSG tetap berada dalam tren peningkatan yang telah terbentuk selama bertahun-tahun. Sehingga, apabila IHSG menyentuh level 8.000, hal itu sudah terprediksi sebelumnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

5 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

7 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

9 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

10 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

10 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

13 hours ago