Market Update

IHSG Menguat 22,1 Persen Sepanjang 2025, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.810 Triliun

Poin Penting

  • IHSG naik 22,1 persen ytd ke level 8.644,26 dan kapitalisasi pasar tumbuh 28,16 persen ytd menjadi Rp15.810 triliun.
  • Total fundraising di pasar modal mencapai Rp268,14 triliun, melebihi target Rp220 triliun; terdapat 210 aksi penghimpunan dana termasuk 18 IPO baru.
  • Total SID mencapai 20,2 juta, dengan 79 peren didominasi investor individu usia di bawah 40 tahun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 29 Desember 2025 telah meningkat 22,1 persen secara year-to-date (ytd) dan ditutup pada posisi 8.644,26.

Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal OJK, Eddy Manindo Harahap, mengatakan seiring dengan penguatan IHSG, kapitalisasi pasar juga melonjak 28,16 persen ytd mencapai Rp15.810 triliun dibanding posisi awal tahun.

“Begitu juga kinerja pasar utang masih bertumbuh positif dengan Indonesia Composite Bond Index (ICBI) itu ditutup pada posisi 440,19 yang itu merupakan kenaikan 12,1 persen ytd,” ucap Eddy dalam Konferensi Pers Penutupan Perdagangan BEI di Jakarta, 30 Desember 2025.

Dari sisi penghimpunan dana di pasar modal juga melampaui target. Hingga 29 Desember 2025, tercatat ada 210 aksi penghimpunan dana, termasuk 18 emiten saham baru yang telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK.

Adapun total nilai penghimpunan dana mencapai Rp268,14 triliun. Capaian ini melampaui target penghimpunan dana yang sebelumnya dipatok Rp220 triliun.

“Angka ini telah melampaui target kita yang kita canangan, yaitu targetnya kan Rp220 triliun. Nah ini menjadi bukti nyata kepercayaan yang terus menguat terhadap pasar modal Indonesia,” imbuhnya.

Baca juga: Bank of Singapore Akuisisi 14,03 Persen Saham Bank Capital

Pertumbuhan juga terlihat pada penghimpunan dana dari Security Crowdfunding (SCF). Hingga 23 Desember 2025, SCF tercatat Rp1.808 triliun yang melibatkan 971 jumlah penerbitan efek. 

Pun demikian dengan rata-rata nilai transaksi harian pasar saham menunjukkan peningkatan signifikan di 2025. Hingga Desember 2025, rata-rata nilai transaksi harian melonjak 40,54 persen ytd atau sebesar Rp18,06 triliun. Angka itu naik dari 2024 yang sebesar Rp12,85 triliun.

Sedangkang kinerja reksa dana per 24 Desember 2025, untuk asset under management atau AUM tercatat sebesar Rp1.039,71 triliun atau meningkat sebesar 24,16 persen ytd. 

Jumlah Investor Bursa

Sedangkan untuk jumlah investor atau Single Investor Identification (SID) per 23 Desember 2025, OJK mencatat ada 5,34 juta investor baru. Dengan penambahan tersebut, total SID hingga saat ini tercatat sebanyak 20,2 juta investor. 

“Menariknya itu mayoritas SID individu didominasi oleh generasi muda di bawah usia 40 tahun yang mencapai lebih dari 79 persen dari total SID dan ini menunjukkan potensi besar terhadap generasi muda kita dalam mendorong pertumbuhan pasar modal di masa depan,” ujar Eddy.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menuturkan IHSG sempat menyentuh level tertinggi atau all time high (ATH) pada 8 Desember 2025 di posisi 8.711 dengan kapitalisasi pasar tembus Rp16.000 triliun.

“Saya hitungin setahun ini 24 kali all time high jadi kita bisa lihat bahwa tentu saja pencapaian ini tidak saja merupakan kerja dari OJK,  self-regulatory organization (SRO), dan bursa, tapi ini sumbangsih kita semua termasuk stakeholder pasar modal,” kata Iman.

Baca juga: Intip Gerak Saham Indeks INFOBANK15 Sepekan di Tengah Koreksi IHSG

Jika dilihat secara regional, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Indonesia telah menempati posisi kedua se-ASEAN dengan average daily trading value USD1,09 miliar. Adapun posisi pertama masih diduduki Thailand dengan RNTH USD1,23 miliar.

“Sebelumnya kita hampir biasanya cukup jauh dengan Thailand tetapi kita sudah di atas Singapura Vietnam dan Malaysia jadi ini yang menarik bahwa sekarang kita terus mendorong penerimaan pasar tetapi kita lihat sekarang kalau kita benchmarking kita sudah salah satu dengan transaksi harian terbesar di Indonesia dan RNTH kita di dunia sudah nomor 17,” tambahnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

IHSG Cetak 24 Kali Rekor Tertinggi Sepanjang 2025

Poin Penting Sepanjang 2025, IHSG 24 kali menyentuh rekor tertinggi dan sempat mencapai ATH di… Read More

1 hour ago

Purbaya Tambah DAU Rp7,66 Triliun untuk THR dan Gaji ke-13 Guru ASN Daerah

Poin Penting Pemerintah menambah alokasi DAU sebesar Rp7,66 triliun untuk pembayaran THR dan gaji ke-13… Read More

3 hours ago

BNI Siapkan Relaksasi Kredit untuk Debitur Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting BNI menyiapkan relaksasi kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan… Read More

4 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Lanjut Melemah ke Level 8.609

Poin Penting IHSG sesi I ditutup melemah 0,41 persen ke level 8.609,06 meski perdagangan cukup… Read More

5 hours ago

Bank of Singapore Akuisisi 14,03 Persen Saham Bank Capital

Poin Penting Bank of Singapore masuk sebagai pemegang saham besar BACA dengan memborong 2,8 miliar… Read More

7 hours ago

OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN, Penerimaan Pajak Digital RI Tembus Rp44,55 Triliun

Poin Penting Penerimaan pajak digital capai Rp44,55 triliun hingga 30 November 2025, mencerminkan meningkatnya kontribusi… Read More

8 hours ago