Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka langkahnya pada perdagangan hari ini, Jumat (4/11), dengan tersungkur di zona merah.
Mengawali perdagangan akhir pekan, indeks terpangkas 0,14 persen ke level 7.024,8. Sebanyak 156 saham melemah, 149 saham berhasil menguat, sedangkan 212 lainnya masih jalan di tempat.
Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp378,02 miliar dari 634 juta yang diperdagangkan. Indeks LQ45 merosot 0,07 persen ke 1.000,59, indeks JII terkoreksi 0,21 persen menuju 605,68, sedangkan indeks IDX30 turun 0,11 persen di 526,44.
Sektor saham yang melemah meliputi energi sebesar 0,28 persen, keuangan 0,17 persen, kesehatan 0,09 persen, industri 0,48 persen, infrastruktur 0,37 persen, dan non siklikal 0,32 persen.
Sementara sektor yang tersungkur ke zona merah ada bahan baku yang merosot 0,10 persen, siklikal 0,08 persen, properti 0,05 persen, teknologi 0,35 persen, dan transportasi 0,23 persen.
Tren pelemahan indeks tak terhindarkan seiring dengan penguatan yang telah terjadi pada perdagangan hari sebelumnya. Meski tak cukup tebal, akumulasi keuntungan di lantai transaksi dinilai sudah cukup untuk dientas, seiring fluktuasi perekonomian dunia yang masih terus berlanjut.
Sentimen negatif terutama datang dari pasar global, di mana Wall Street telah melemah selama empat hari berturut-turut.
Terbaru, tekanan datang dari kebijakan Bank Sentral AS, Federal Reserves (The Fed) yang melanjutkan kampanye bunga tingginya demi melawan inflasi.
Hal ini membuat indeks tak memiliki ruang dan dorongan yang cukup untuk melanjutkan penguatan di akhir pekan. Sebuah sinyal buruk bahwa aksi mengentas keuntungan (profit taking) bakal ramai di sepanjang perdagangan.
Deretan saham yang masih kokoh hingga masuk jajaran top gainers, adalah PT WIR Asia Tbk (WIRG), PT Pool Advista Finance Tbk (POLA), dan PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA).
Sedangkan daftar top losers ditempati oleh PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA), PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT), dan PT Global Mediaacom Tbk (BMTR).
Tiga saham yang teraktif diperdagangkan adalah PT WIR Asia Tbk (WIRG), PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST), dan PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO).
Sedangkan tiga saham dengan volume terbesar antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), dan PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO). Sementara tiga saham dengan nilai transaksi terbesar adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). (*) TAF
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terus berkomitmen mendukung pengembangan Energi Baru… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More