Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 30,786 poin atau 0,68% ke level 4.515,502 pada perdagangan Senin, 11 Januari 2016. Sementara indeks LQ45 anjlok 8,735 poin atau 1,11% ke level 781,325.
Masih tingginya kekhawatiran akan kondisi ekonomi China jadi salah satu faktor pemicu plemahan bursa global, termasuk IHSG.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, pelemahan pertumbuhan ekonomi China dan ancaman kredit macet di negara itu dikhawatirkan juga akan merembet ke sejumlah negara lain dan semakin mengancam pertumbuhan ekonomi secara global.
Pada jumat kemarin, harga minyak agak melemah dan emas sedikit menguat, sementara USD index cenderung melemah.
Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia menghimbau investor untuk waspadai penurunan IHSG seiring pelemahan bursa global. Hal ini seiring melemahnya sejumlah bursa regional saat dibuka pada perdagangan pagi ini.
Indeks Nikkei 225 pagi ini turun 69,38 poin atau 0,39% ke level 17.697,96, sementara Indeks Hang Seng turun 575,68 poin atau 2,81% ke level 19.878,03. (*) Dwitya Putra
Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More