Pegerakan pasar saham. (Foto: istimewa)
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih megalami tekanan pagi ini, dengan dibuka turun 61 poin atau 1,3%ke level 4.629 pada perdagangan Selasa, 17 Maret 2020.
Aksi jual saham yang dilakukan investor, masih menjadi salah satu penyebab anjloknya indeks sampai dengan hari ini. Hal ini seiring sentimen negatif yang muncul dipasar saham baik dari dalam maupun luar negeri.
Mengutip riset Samuel Sekuritas, pada perdagangan semalam, 16 Maret 2020, Wall Street sendiri tercatat kompak ditutup melemah, dengan pelemahan tertinggi dicatatkan Dow Jones sebesar 12.93%, kemudian disusul Nasdaq dan S&P 500 yang turun sebesar 12.32% dan 11.98%.
Pelaku pasar merespon negatif pemangkasan suku bunga AS sebesar 1% secara dadakan. Selain itu penyebaran COVID-19 di AS yang cukup cepat hingga kini telah lebih dari 4,600 kasus menambah sentimen negatif di pasar AS. Pagi ini harga minyak Brent sebesar USD 30.21 per barel dan harga emas USD 1,512.6 per troy oz.
Berdasarkan data perdagangan hingga pukul 09:29, posisi IHSG sendiri telah menyentuh level 4.551 atau mengalami pelemahan 138 poin (2,96%).
Pelemahan paling besar tercatat pada indeks sektor Infrastruktur sebesar 5,97% disusul indeks industri dasar 5,56%. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More