IHSG Masih Rawan Melemah, Ini Katalis Pemicunya

Jakarta – Phintraco Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (9/4) secara teknikal masih rawan untuk melanjutkan pelemahan ke level 5.700 hingga 5.800.

“IHSG masih rawan pelemahan lanjutan ke kisaran 5700-5800 di Rabu (9/4),” tulis Research Team Phintraco Sekuritas dalam risetnya di Jakarta, 9 April 2025.

Hal itu disebabkan oleh IHSG pada perdagangan Selasa (8/4) yang mengalami sell-off sebagai bentuk penyesuaian dari pelemahan signfikan indeks Wall Street, bursa global dan regional lain, yang juga cenderung melemah signifikan selama libur Idulfitri. 

Baca juga: Soal IHSG Anjlok, Prabowo: Saya Tidak Takut, Pasar Modal RI Kuat

Sebelumnya, pemerintah telah mempersiapkan delegasi tingkat tinggi untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) dan membawa sejumlah penawaran. Akan tetapi, hingga menjelang batas waktu implementasi, belum ada tanggapan dari Pemerintah AS. 

Meski demikian, asa positif bagi IHSG masih ada. Ini ditandai oleh sejumlah pemangku kepentingan, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan SRO (Self Regulatory Organization) yang melakukan pertemuan untuk membahas topik pendalaman pasar.

Baca juga: Begini Gerak Saham Perbankan usai IHSG Anjlok dan Trading Halt

Tidak hanya itu, OJK dan SRO juga membahas peningkatan investasi, termasuk mendorong investor institusi domestik agar aktif menanamkan dana secara wajar di pasar modal. Diskusi terkait hal tersebut juga dilakukan dengan Kementerian Keuangan dan Kemenko Perekonomian.

Sementara, Phintraco Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, di antaranya adalah PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI). (*)

Editor: Galih Pratama